TEMPO.CO, Surabaya - Puncak peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-69 berdampak terhadap jadwal sandar dan keberangkatan beberapa kapal penumpang. Di antaranya, dua kapal milik PT Pelni, KM Dobonsolo dan KM Leuser.
Asisten manager nautica PT Pelni Cabang Surabaya Sayyid Muhammad Assegaf mengatakan, KM Dobonsolo tujuan Indonesia Timur sudah memasuki perairan buoy 5 atau Karang Jamuang di luar Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) sejak pukul 11.30. (Baca berita lain: HUT TNI Hambat Kiriman Barang ke Indonesia Timur)
Tapi kapal tersebut tertahan selama 1,5 jam. "Sehingga baru masuk Tanjung Perak pukul 14.00," katanya kepada Tempo di dermaga Jamrud Utara, Selasa, 7 Oktober 2014. Lebih dari 500 penumpang diminta menunggu di terminal penumpang sementara Tanjung Perak.
Sedangkan KM Leuser yang seharusnya tiba pukul 12.00 terpaksa molor dan baru dapat merapat pukul 15.00. Meski terlambat, penumpang dari Surabaya tidak merasa kesal. Sebab sejak awal mereka telah mendapat informasi bahwa kapal baru akan berangkat esok hari sekitar pukul 04.00. Adapun KM Mahkota Nusantara dan KM Kirana yang terlanjur sandar, diminta menghentikan aktivitasnya selama perayaan HUT TNI antara pukul 06.00-12.00. (Baca juga: HUT TNI, Pengusaha Logistik Rugi Rp 50 Miliar)
Juru bicara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Dhany Rachmad Agustian mengatakan, pihaknya telah meminta empat kapal penumpang menjadwal ulang kedatangannya. Antara lain KM Kumala, KM Satya Kencana, KM Kirana I, dan KM Kirana IX. "Mereka seharusnya sudah masuk pagi tadi, tapi kami minta reschedule untuk masuk nanti malam," kata Dhany.
Meski begitu, terdapat pula kapal penumpang yang memang mengalami keterlambatan. Alya, penumpang KM Kirana mengaku kapalnya terlambat sejak pelabuhan asal. Perempuan asal Palopo itu seharusnya berangkat Senin, 6 Oktober pukul 09.00. "Tapi di Makassar terlambat hingga pukul 11.00," katanya. (Baca: Pekerja Pelabuhan dan Warga Berbaur Tonton HUT TNI)
ARTIKA RACHMI FARMITA
Terpopuler