TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengancam akan memasang portal di Jalan Parung Panjang untuk menghalangi truk angkutan berat pengangkut pasir, batu, dan tanah urug. Alasannya, jalan itu selalu rusak karena setiap hari dilewati truk bertonasi tinggi.
"Bisa permanen portalnya. Secara aturan, kami boleh melakukan itu," kata Deddy di Bandung, Jumat, 3 Oktober 2014.
Menurut Deddy, pemasangan portal itu menjadi opsi terakhir jika kendaraan bertonase tinggi tetap melewati jalan itu. "Kecuali pengusaha mau duduk sama-sama untuk mencari solusi, misalnya saja dengan ganti truk agar menyesuaikan tonasenya."
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat Soemarwan Hadisoemarno menuturkan ada tiga lokasi penambangan di Kabupaten Bogor yang menggunakan truk-truk besar sehingga merusak Jalan Parung Panjang. Penambangan itu berada di Rumpin, Cigudeg, dan Parung Panjang.
Soemarwan mengatakan portal itu rencanaya dipasang di beberapa titik untuk mencegah truk masuk ke Jalan Raya Parung Panjang. "Ada dua lokasi yang sudah ditentukan untuk pemasangan portal," ujar Soemarwan, tanpa menyebut titik-titik yang dimaksud.
Menurut Soemarwan, terdapat 119 perusahaan penambang batu andesit, pasir, dan tanah urug di Kabupaten Bogor. Dari jumlah itu, hanya 50 perusahaan yang masih beroperasi. "Yang punya izin hanya setengahnya," tuturnya. Dari kegiatan penambangan itu, dalam sehari, truk bertonase tinggi yang lewat Jalan Parung Panjang mencapai 2.000 rit.
AHMAD FIKRI
Berita lain:
Ahok Jadi Gubernur, FPI: Enggak Ada Orang Lain?
Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?
Siapa Yulian, Kader PDIP yang Cium Ceu Popong
24 Tahun Mencuri, Pria Ini Hidup Kaya Raya
Silikon Copot, Malinda Dee Wajib Tidur Tengkurap