TEMPO.CO, Surabaya - Tentara Nasional Indonesia mengambil tema patriot sejati, profesional, dan dicintai rakyat dalam peringatan hari ulang tahunnya yang ke-69 pada 5 Oktober 2014. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengemukakan alasannya memilih tema tersebut.
Pertama, patriot sejati mengacu pada awal pembentukannya, bahwa TNI merupakan prajurit-prajurit yang memiliki sikap sebagai pejuang. "Saya selalu mengingatkan ini," Moeldoko di Markas Komando Armada Kawasan Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Sabtu, 4 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Anggaran HUT TNI ke-69 Rp 20 Miliar)
Kedua, warga Indonesia yang telah masuk menjadi bagian TNI dicetak menjadi prajurit yang siap menghadapi segala risiko dan tidak pernah mengeluh. Ketiga, prajurit TNI punya profesionalitas yang tinggi dalam menjalankan setiap tugasnya untuk kepentingan bangsa dan negara. "Kami netral dalam politik," kata Moeldoko.
Adapun alasan keempat, TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Sehingga bersama rakyat TNI akan lebih kuat. Moeldoko berharap TNI akan selalu dekat dan dicintai rakyat. (Baca: HUT TNI, Manuver Cinta Jupiter)
Dalam perayaan ulang tahun kali ini, TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara akan memamerkan berbagai alat utama sistem persenjataan yang dibeli selama dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di antara yang akan ditampilkan ialah 239 pesawat, 45 kapal perang, dan 150 kendaraan tempur.
Perayaan HUT TNI yang dipusatkan di Dermaga Ujung pada Selasa, 7 Oktober 2014, itu akan dihadiri Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono. Presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla juga dijadwalkan hadir. (Baca: TNI: Ini Perayaan HUT Terbesar)
EDWIN FAJERIAL
Terpopuler
FPI Demo Ahok, Polisi Terkena Samurai
Ahok Jadi Gubernur, FPI: Enggak Ada Orang Lain?
Gerindra: Biasanya Demo FPI Koordinasi dengan Kami
Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?