TEMPO.CO, Semarang - Forum Rapat Kerja Nasional PDIP IV di Semarang merekomendasikan agar Megawati Soekarnoputri kembali menjadi ketua umum PDIP periode 2015-2020. Atas rekomendasi itu, Megawati yang sudah memimpin PDIP sejak 1999, menyatakan bersedia. (Baca: Mega Jadi Ketua Umum PDIP,Fadli:Kapan Terpilihnya?)
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan, di PDIP, Megawati memang sangat kuat. Tjahjo mengakui, selaku kader PDIP, Jokowi akan selalu menjalin komunikasi dengan Megawati. "Pak Jokowi memahami kalau akan merekrut atau meminta kader partai (menjadi menteri) beliau akan komunikasi dengan Ibu Mega," ujar Tjahjo di sela penutupan Rakernas PDIP IV di Semarang, Sabtu 20 September 2014. (Baca: PDIP Tegaskan Tak Campuri Penyusunan Kabinet)
Selama ini, menurut Tjahjo, Mega seperti menjadi patron utama di PDIP. Bahkan, di struktur kepengurusan DPP PDIP, tak ada posisi wakil ketua umum. Yang ada hanya hanya ketua-ketua.
Tjahjo menyatakan, selama partai ini masih hidup, maka jangan dilepaskan dari trah Presiden RI pertama Soekarno. "Orang lain (bukan keluarga Soekarno) mentok menjadi Sekjen," kata dia. (Baca: Mega: Emangnya Saya Ngurusin Kabinet)
Meskipun demikian, Tjahjo menepis jika kesediaan Megawati menjadi ketua umum lagi karena ingin menjadi king maker. Sebab, saat ini PDIP berhasil menempatkan salah satu kadernya, Joko Widodo, menjadi presiden RI yang akan dilantik 20 Oktober mendatang. "Ibu Mega kader partai. Petugas partai yang diamanahi oleh kongres (menjadi ketua umum)," kata Tjahjo. (Baca juga: Rakernas Tetapkan Megawati Ketua Umum PDIP Lagi)
Sebagai seorang anggota partai, kata Tjahjo, Megawati memang harus siap. Kebetulan, Megawati masih bersedia menjabat ketua umum PDIP untuk enam tahun ke depan. Karena Rakernas sudah menetapkan ketua umum maka dalam kongres PDIP 2014 mendatang tinggal pengukuhan ketua umum saja.
ROFIUDDIN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
erempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK