TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan presiden terpilih Joko Widodo jangan dibiarkan sendiri dalam mengelola pemerintahan mulai 20 Oktober 2014. Sebab, ujar Megawati, apa yang dikerjakan Jokowi merupakan bagian dari elaborasi ajaran Tri Sakti Bung Karno.
Megawati mengingatkan Jokowi bahwa dia akan menjadi kepala pemerintahan dan kepala negara seluruh rakyat. "PDIP juga akan mengubah haluan dari partai penyeimbang pemerintahan selama sepuluh tahun menjadi partai yang ikut membentuk kabinet mendatang," tutur Megawati dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional PDIP di Semarang, Jumat, 18 September 2014.
Menurut Megawati, PDIP merasa, ketika sebuah partai berada di dalam pemerintahan, itulah ujian sesungguhnya. Mega juga berpesan agar mentalitas berpartai diubah, dari partai penyeimbang menjadi partai pemerintah. Pergeseran ini mengharuskan ada penataan ulang antara tiga pilar dan struktur partai. (Baca: Datang ke Rakernas PDIP, Dradjat: PAN Tidak Gabung)
Dalam pidatonya, Megawati juga memuji dan menyanjung gaya kepemimpinan Jokowi, yang salah satunya terkenal dengan dengan gaya blusukan. "Saya sendiri menyaksikan seluruh pelosok negeri menyambut blusukan yang dijalankan oleh Jokowi."
Mantan presiden ini menyatakan blusukan seperti menghadirkan suasan keseharian rakyat. Bahkan, dalam konsepsi ideologi, blusukan harus menjadi tradisi politik yang menghadirkan kekuasaan di tengah problem rakyat itu sendiri. "Dengan blusukan, pemimpin hadir dan mengorganisasi rakyat," kata Megawati. (Baca: Rakernas PDIP, Ada Kursi untuk Ketua PAN dan PPP)
Menurut Mega, hadirnya pemimpin di tengah rakyat merupakan cara penting bagi pelaksanaan revolusi mental yang akan dilakukan partainya saat menjadi partai pemerintah mulai 20 Oktober 2014. Saat pemberian mandat kepada Jokowi untuk maju sebagai capres pada 14 Maret 2014, ujar Megawati, itu pengejawantahan mandat seluruh negeri.
MUHAMMAD ROFIUDDIN
Terpopuler
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Pria Saudi Wajibkan iPhone 6 sebagai Mas Kawin
|5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
