TEMPO.CO, Sungailiat - Konflik internal yang menimpa Partai Persatuan Pembangunan membuat kader dan simpatisan mereka di Bangka Belitung bingung. Mereka mengecam ulah segelintir elite PPP yang dinilai telah menodai muruah partai.
"Kita di Bangka Belitung masih netral. Kita bosan disuguhi pemberitaan di media cetak dan elektronik yang selalu memuat perseteruan PPP. Seharusnya, konflik yang terjadi bisa diselesaikan cukup dengan islah internal saja," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Bangka Jauhari kepada Tempo, Selasa, 16 September 2014.
Posisi PPP dalam Koalisi Merah Putih mulai dibicarakan. Hal ini menyusul langkah beberapa pengurus yang melengserkan Suryadharma Ali dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. Suryadharma yang tak terima keputusan itu membuat manuver. Ia ganti memecat beberapa pengurus. Selama ini Suryadharma dikenal sebagai pendukung setia Prabowo Subianto. (Baca juga: Suryadharma Ali Dilengserkan karena Cinta)
Jauhari menyesalkan sikap saling serang dan saling bantah kedua kubu internal PPP di depan publik. Dia sendiri mengatakan kader PPP di Bangka tidak mengerti permasalahan yang terjadi di elite pusat.
Jauhari mengajak seluruh pengurus DPC PPP di daerah menghentikan pertikaian di DPP. Hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan partai. (Baca juga: PPP Jawa Tengah Minta Suryadharma Ali Legawa)
Menurut dia, konflik yang terjadi saat ini menimbulkan kerugian di kalangan pengurus, kader dan, simpatisan PPP di daerah.
SERVIO MARANDA
Berita lain:
Waspada, 48 Anggota Parlemen Terduga Korupsi
Ahok Pernah Ditolak di DKI, Jokowi: Saya Sudah Lupa
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas