TEMPO.CO, Malang - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Bangsa (PPP), Suryadharma Ali, meninggalkan Malang, Jawa Timur, dan bertolak ke Jakarta, Senin pagi, 15 September 2014. Dia pergi dengan keyakinan seluruh pengurus daerah mendukungnya dengan solid.
Keyakinan itu disampaikannya seusai konsolidasi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di Hotel Regents Park Kota Malang, Ahad, 14 September 2014. "Pengurus DPC sepakat muktamar pada Oktober mendatang," kata Suryadharma Ali.
Acara konsolidasi pasca-aksi saling pecat di internal pengurus pusat PPP itu dihadiri sebanyak 26 dari 38 pengurus DPC PPP di Jawa Timur. Acara itu sendiri terangkai dengan gerilya yang sudah dilakukan Suryadharma di Solo, Jawa Tengah, serta Daerah Istimewa Yogyakarta. (Baca: PPP Jawa Tengah Minta Suryadharma Legowo)
Setelah ini Suryadharma Ali menyatakan akan terbang ke Bali dan Sumatera untuk tujuan yang sama. "Selain konsolidasi juga menjelaskan permasalahan di internal DPP PPP," kata dia.
Menurut Suryadharma, keputusan rapat pengurus harian DPP PPP yang memecatnya sebagai Ketua Umum DPP PPP melanggar konstitusi dan ilegal. "Ketua umum dipilih dan diberhentikan dalam muktamar atau muktamar luar biasa," kata dia.
Suryadharma, seperti diketahui, balas memecat Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPP. Pemecatan ini disebutnya sah dilakukan karena dilakukan oleh ketua umum yang dipilih dalam muktamar ke-7 pada 2011 lalu. (Baca: Kubu Anti Suryadharma Gelar Rapimnas di Jakarta)
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya