TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Farouk Muhammad mengisyaratkan komisioner KPK, Busyro Muqoddas, akan kembali lolos menjadi pimpinan komisi antirasuah itu. Alasannya, panitia sangat memahami keinginan para pimpinan KPK tak mau ada orang baru di lembaga mereka.
"Jadi, kami sama-sama memahami saja antara Pansel dan KPK, dan sudah saling mengerti," kata Farouk di Hotel Manhattan, Sabtu, 13 September 2014. "Namun, untuk kepastian lebih validnya, ya, tunggu nanti keputusan akhir." (Baca: 24 Orang Daftar Calon Pemimpin KPK, Dua Perempua).
Farouk menyatakan saat ini Pansel sudah menetapkan 11 kandidat yang lolos dalam tahap akhir pemeriksaan makalah. Dari 59 kandidat, Pansel menetapkan 11 nama yang datang dari berbagai unsur profesi. Namun, ia enggan membeberkan kesebelas nama kandidat itu.
Menurut Farouk, Busyro bisa dipertimbangkan untuk lolos pada tahap selanjutnya. Bahkan, sampai tahap akhir. "Jadi, clue-nya, ya, itu tadi, Pansel memahami KPK," ujarnya sembari tersenyum. (Baca: Pansel Pahami Keinginan Pimpinan KPK)
Pencarian pengganti Busyro sebagai pimpinan KPK sebelumnya sempat memicu perdebatan. Musababnya, beberapa pimpinan komisi antirasuah menginginkan masa jabatan Busyro diperpanjang sehingga sama dengan empat pimpinan lain. Alasannya, agar tidak ada pengaruh komisioner baru dalam pelaksanaan visi dan misi KPK yang sudah terencana.
Namun, menurut ketentuan perundang-undangan, Busyro tetap harus diganti atau kembali mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. Masa jabatan Busyro akan habis pada 10 Desember 2014. Sedangkan kepemimpinan empat komisioner lainnya akan berakhir pada 2015. (Baca: Busyro Kembali Mendaftar ke Pansel KPK)
Dalam seleksi, awalnya Pansel menerima 104 calon, termasuk Busyro. Setelah seleksi administrasi, tersaring 64 nama calon yang ikut tahap pemeriksaan makalah. Kabar paling anyar, saat ini Pansel sudah menetapkan 11 kandidat yang lolos dalam tahap akhir pemeriksaan makalah.
REZA ADITYA
TERPOPULER
Begini Cara Copot Ahok
Surya Paloh Temui Petinggi Partai Komunis Cina
Kemendagri Antisipasi jika Ahok Dijegal
CIA: Jumlah Anggota ISIS di Luar Perkiraan