TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga korban bencana lumpur Lapindo akhirnya membolehkan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) memperbaiki tanggul lumpur yang jebol di titik 68 Desa Gempol Sari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Namun mereka memberi syarat: perbaikan dilakukan hanya dengan menggunakan cangkul dan sekop pasir.
"Yang penting tidak ada alat berat yang digunakan oleh BPLS," kata Djuwito, salah satu koordinator korban lumpur yang selama ini melarang BPLS beraktivitas di kawasan lumpur, Rabu, 10 September 2014. (Baca: Tanggul Lumpur Lapindo di Gempol Sari Jebol)
Baca Juga:
Menurut Djuwito, BPLS memperbaiki pengalihan arus aliran air lumpur ke sisi timur Sungai Glagah Harum setelah meminta izin perwakilan korban lumpur. Sebelum bekerja, BPLS didampingi perwakilan korban lumpur melihat kondisi tempat yang akan diperbaiki itu, dan akhirnya dibolehkan. "Setelah survei itu, kemudian diberikan izin," katanya.
Dia mengatakan korban lumpur Lapindo masih punya rasa kemanusiaan dengan membolehkan BPLS memperbaiki tanggul yang bisa mengancam perumahan warga itu. Sikap ini, dia melanjutkan, berbeda dengan sikap petinggi-petinggi PT Minarak Lapindo Jaya yang selama ini menggantung nasib korban lumpur. "Kami kasihan kepada Ibu Sulastri yang rumahnya sudah tergenang air lumpur," ujarnya. (Baca: Gus Ipul: Tanggul Tak Jebol, tapi Lumpur Tumpah)
Penjaga titik 42 Renokenongo, Porong, itu mengatakan izin perbaikan itu diberikan lantaran mereka tak ingin lumpur Lapindo mengancam jiwa warga lagi. Dia menyebutkan selama delapan tahun ini bencana lumpur sudah menyengsarakan warga, yang harus terseok-seok untuk mencari makan. "Saya masih punya tanggung jawab memelihara warga yang ada di dalam peta area terdampak," katanya.
Warga memastikan melarang BPLS menggunakan alat berat dan melanjutkan proyek membangun tanggul baru di sebelah utara tanggul yang jebol. "Kalau membuat tanggul baru, pasti kami akan larang lagi," kata Djuwito.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Lain
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih