TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko membantah kabar rencana penutupan Bandara Juanda Surabaya dalam rangka perayaan HUT TNI ke-69 di Pangkalan Armada Laut Timur, 7 Oktober 2014.
"Tidak benar kalau Bandara Juanda akan ditutup TNI selama lima hari," kata Moeldoko kepada wartawan di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 September 2014.
Meski begitu, Moeldoko membenarkan bahwa TNI akan menggunakan landasan Bandara Juanda untuk latihan dan pelaksanaan peringatan HUT TNI ke-69. Setidaknya akan ada 240 unit pesawat terbang milik TNI yang akan terbang melintas di atas podium upacara di Pangkalan Armatim. (Baca: HUT TNI, Bandara Juanda Tunggu Keputusan Jakarta)
Namun seluruh pesawat tersebut, ujar dia, tidak hanya akan diterbangkan dari Juanda. TNI juga akan memanfaatkan dua bandara lain untuk landasan pacu pesawat menuju Surabaya. "Masih ada Bandara Madiun dan Malang."
Moeldoko menuturkan, untuk penggunaan Bandara Juanda, TNI akan berkomunikasi dengan pihak Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan. Saat ini Moeldoko sudah meminta Kepala Staf Angkatan Udara merundingkan penggunaan Bandara Juanda dengan pihak navigasi udara dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. (Baca: HUT TNI, Penerbangan Sipil di Juanda Dialihkan)
Sebagai solusi sementara, ujar dia, TNI meminta landasaan Juanda ditutup sementara pada jam tertentu. Tujuannya, agar pesawat-pesawat militer bisa terbang dan mendarat saat latihan. "Kami akan berusaha tak ganggu penerbangan sipil," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya mengabarkan ada rencana penutupan Bandara Juanda pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober 2014. Perayaan HUT TNI tahun ini akan dipusatkan di Bandara Juanda. Rencananya, 219 pesawat militer akan terlibat dalam perayaan HUT TNI tahun ini. Pada 26-30 September 2014, akan ada sepuluh parking stand di Terminal 1 dan 2 Bandara Juanda untuk pesawat militer.
Sedangkan pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober 2014 mulai pukul 07.00 WIB hingga 14.00 WIB, aerodrome Bandara Juanda ditutup untuk penerbangan sipil. Konsekuensinya, akan terjadi delay panjang atau pembatalan penerbangan.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf