TEMPO.CO, Surabaya - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa yang akan digelar di Surabaya, 31 Agustus-1 September 2014 dipastikan tidak akan menggeser posisi Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum. Berdasarkan konsolidasi dari dewan pengurus cabang dan wilayah selama sebulan terakhir, disepakati bahwa Muhaimin akan kembali memimpin.
"Hampir dipastikan bahwa forum muktamar ini jadi konsolidasi ide, bukan (pemilihan) ketua umum baru. Konsolidasi sebulan terakhir menyepakati (Muhaimin) jadi ketum lagi," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB Lukman Edy saat ditemui wartawan di sela-sela seminar kebangsaan di Empire Palace, Surabaya, Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: Lukman Edy: Muktamar PKB Ingin Rangkul Gusdurian)
Selama penyelenggaraan tujuh kali muktamar, kata Lukman, PKB memunculkan tujuh partai baru. Hal itu menjadi pelajaran bagi partai tersebut. Oleh karena itu, PKB sepakat bahwa muktamar kali ini membahas pertarungan ide dan dewan syuro, bukan pertarungan ketua umum.
Sebulan sebelum muktamar, menurut Lukman, DPP bertanya kepada DPW dan DPC terkait keinginan mereka terhadap muktamar. Ada tiga opsi yang ditawarkan saat itu, yakni memanfaatkan muktamar untuk mencari ketua umum baru, pertarungan calon ketua umum dengan calon lain, atau menjadikan forum muktamar guna mencari konsep dan ide baru untuk konsolidasi politik ke depan. (Baca: SBY dan Jokowi Hadiri Muktamar PKB di Surabaya)
Jika muktamar hendak dijadikan sebagai ajang mencari ketua umum, maka harus diciptakan muktamar yang hangat untuk perebutan jabatan ketua umum. Namun, diakui Lukman, pengalaman tujuh kali muktamar menjadi catatan penting. "Akhirnya, kita memilih menjadikan muktamar ini adalah pertarungan ide dan konsep untuk konsolidasi politik. Pertarungannya, ya, mungkin di dewan syuro," ujarnya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
TERPOPULER
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Mertua Anas dapat Salam Tempel Soeharto Semiliar