TEMPO.CO, Malang - Aparat Unit Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang menangkap anggota TNI Angkatan Udara, Prajurit Kepala (Praka) Angger Yugo Prasetyo. Sebab, pria 27 tahun itu memperdaya sejumlah wanita setelah berkenalan melalui media sosial BeeTalk.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Ajun Komisaris Wahyu Hidayat mengatakan Angger ditangkap di halaman pusat perbelanjaan Giant di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis malam, 28 Agustus 2014.
Menurut Wahyu, lajang kelahiran Palembang, 19 Februari 1987, itu ditangkap berdasarkan laporan dua korbannya, yakni Alifah, 20 tahun, warga Kota Malang; dan Yayuk, 40 tahun, warga Perumnas Sawojajar. Belakangan, dua korban lagi melapor, yakni Mozi, warga Batu; dan Veni, warga Sidoarjo.
Angger bertugas di Kesatuan Wing 3 Batalyon Komando 464 Pasukan Khas (Paskhas) Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Saat berkenalan dengan para korbannya lewat BeeTalk, warga Kompleks Jatayu IV, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, ini menggunakan nama akun Zhue.
Setelah berkenalan, korban diajak berkencan dan berhubungan badan. Tak hanya itu, barang-barang berharga milik korban kemudian dibawa kabur. Untuk meyakinkan para korban, Angger mengenakan seragam polisi lalu lintas. Ia juga mengaku bertugas di Kepolisian Resor Malang dan Kepolisian Resor Batu.
“Tersangka pinjam seragam polisi milik kerabatnya yang bertugas di Kepolisian Resor Madiun. Ya, dipinjam untuk pemotretan saja,” kata Wahyu kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: Berkas Kasus Mantan Wakil Bupati Semarang Lengkap)
Angger diduga mengajak para korban berkencan pada waktu dan tempat yang berbeda selama Juni hingga Agustus. Di antaranya di sebuah vila di Songgoriti, Kota Batu; di sebuah hotel di Jalan Panji Suroso, Kota Malang; dan musala di Kelurahan Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya paspor, telepon seluler BlackBerry dan Samsung masing-masing dua unit, cincin emas, dan uang tunai Rp 500 ribu. Angger sempat menjual sebagian barang bukti untuk membeli telepon seluler dan sepeda motor. (Baca: 50 Caleg Terpilih di Blitar Dilaporkan Polisi)
Setelah menjalani pemeriksaan pada Kamis malam, Angger diserahkan kepada Polisi Militer Angkatan Udara yang dipimpin Mayor Aswinto Gaib. Adapun barang bukti masih berada di rumah dinas yang ditempati Angger. (Baca juga: Bintang Persib Tertipu Cewek Fiktif Rp 3,5 Miliar)
ABDI PURMONO
Terpopuler
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Amir Syamsuddin: PP Tentang Remisi Kekeliruan Saya
JK: Kami Siap kalau SBY Ragu Naikkan Harga BBM
Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia