TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan salah satu tantangan terbesar pemerintah adalah mensejahterakan masyarakat yang berada di sekitar atau di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, kata dia, pemerintah terus melaksanakan kebijakan yang pro-rakyat secara masif. (Baca:SBY Batal Ajak Jokowi Lapor APBN 2015 di DPR)
“Kebijakan ini tak dilakukan secara acak dan setengah hati, tapi terencana, sistematis dan total,” kata dia dalam pidato kenegaraan di kompleks parlemen Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014.
Hari ini Presiden Yudhoyono membacakan pidato kenegaraan menyambut hari ulang tahun ke-69 proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di kompleks parlemen Senayan. Selain anggota parlemen, pidato presiden juga dihadiri seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. (Baca:Pidato Kenegaraan, Jokowi Datang Lebih Pagi)
Ia menyebutkan program-program yang sudah dirasakan rakyat, salah satunya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang telah dinikmati sekitar 60 juta masyarakat Indonesia. Di ribuan lokasi program ini, kata dia, rakyat menentukan sendiri kegiatan ekonomi yang ingin dilakukan. (Baca:Gelar Perdana Orkestra Gita Bahana Nusantara 2014)
"Ini adalah contoh konkret kemitraan pemerintah dan masyarakat yang secara riil dapat mengubah nasib rakyat,” kata Yudhoyono. Ia menyebutkan program PNPM Mandiri akan terus ditingkatkan.
Selain PNPM Mandiri, Yudhoyono juga akan menggiatkan skema Kredit Usaha Rakyat. Hingga saat ini, kata dia, pola penyaluran KUR terus ditingkatkan, yakni yang semula enam bank menjadi 33 bank. Dengan demikian, jangkauan kredit yang disalurkan pada pelaku usaha mikro kecil menengah dan koperasi terus meningkat.
Menurut Yudhoyono, selama tujuh tahun terakhir penyaluran KUR telah mencapai lebih dari Rp 150 triliun dan diterima oleh 11 juta debitur. “Tingkat kredit macetnya hanya 4 persen,” kata dia.
Yudhoyono mengatakan kedua program ini adalah bukti nyata pemerintah memberi peluang dan bantuan untuk mengubah nasib masyarakat. “Dan dimanfaatkan dengan tak menyia-nyiakan bantuan tersebut,” kata dia.
TRI ARTINING PUTRI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan