TEMPO.CO, Jakarta - Umur senja tidak menghalangi seorang kakek berusia 71 tahun bernama Fajar Surya untuk menyuarakan protesnya terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan Jokowi-JK sebagai presiden terpilih. "Saya mempertanyakan dan berharap keputusan KPU memang salah," kata dia kepada Tempo, 13 Agustus 2014.
Selain memprotes keputusan KPU, lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung itu juga mempersoalkan kinerja Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menilai program kerja Jokowi di bidang konstruksi selama menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat fatal.
"Mengalirkan 14 sungai ke dalam satu waduk itu tidak mungkin," kata Surya. Jokowi berencana membangun Waduk Ciawi untuk mengatasi banjir di wilayah Jakarta. Waduk tersebut akan menampung air dari 14 sungai. Pria berdarah Makassar tersebut mengatakan kapasitas waduk tidak akan mampu menampung volume air (Baca: Ulang Tahun, MK Lanjutkan Sidang Habis Upacara)
Fajar mengatakan sudah melaporkan semua bukti kejanggalan konstruksi yang dibangun Jokowi ke media dan kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Semuanya tidak merespon," ujarnya yang berorasi menggunakan kemeja kotak-kotak biru dan topi putih.
Fajar merasa lega bisa menyampaikan unek-uneknya. "Banyak yang meremehkan saya karena umur dan ekonomi saya yang lemah," kata dia.
ANDI RUSLI
Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap