Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Terbangkan Balon Udara di Makam Desa  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah anak Dusun Jetis, Kelurahan Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulonprogo, asyik bermain merim bambu di persawahan pinggir desa, sambil menunggu waktu berbuka puasa (18/8). TEMPO/Heru CN
Sejumlah anak Dusun Jetis, Kelurahan Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulonprogo, asyik bermain merim bambu di persawahan pinggir desa, sambil menunggu waktu berbuka puasa (18/8). TEMPO/Heru CN
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Masyarakat Dusun Paingan, Desa Sedangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki tradisi unik pada hari Lebaran. Mereka selalu menerbangkan balon raksasa ke langit, seusai menjalankan salat Idul Fitri. Balon raksasa itu terbuat dari lembaran plastik transparan yang direkatkan dengan cara dipanasi api lilin sehingga membentuk sebuah balon udara.

Pelepasan balon udara dilakukan di halaman makam Dusun Paingan, seusai salat Idul Fitri, Senin pagi, 28 Juli 2014. Begitu warga telah berkumpul, sekelompok pemuda segera mengusung balon udara. Sebagian lagi menyiapkan api dari segumpal kain goni bekas yang sudah dicelup dengan minyak tanah. Asap dan udara panas dari kain goni yang terbakar itu ditampung dalam balon setinggi 10 meter dengan garis tengah 4 meter. Balon yang mulanya kempis, lambat-laun menggelembung oleh udara panas dari pembakaran kain goni bekas yang sudah dicelup minyak tanah. Begitu balon siap mengudara, sesepuh dusun setempat, Amat Sujangi, memimpin doa sekaligus melepas balon udara, diiringi-diiringi sorak-sorai warganya.

Balon udara dari bahan plastik transparan warna hijau dengan “buntut” dari kertas krep warna jingga dan biru itu segera melesat ke udara, melewati pucuk-pucuk pohon kelapa. “Menerbangkan balon seusai salat Id ini sudah menjadi tradisi warga Dusun Paingan sejak tahun 1998. Maknanya adalah melepas segala kesalahan, saling memaafkan kesalahan antar-warga,” kata Maryadi, Kepala Dusun Paingan, seusai melepas balon udara.

Ekspresi saling memaafkan itu diperkuat dengan saling jabat tangan antar-warga. Satu sama lain saling mengucapkan selamat Idul Fitri diikuti permintaan maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Seusai saling jabat tangan, warga dusun kemudian masuk ke makam, berdoa di pusara sesepuh dusun setempat. Sebagian besar warga juga berdoa di pusara keluarga yang dimakamkan di tempat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Maryadi, tradisi melepas balon udara ini juga dimaksudkan untuk merekatkan dua jemaah masjid di dusun tersebut, yakni jemaah Masjid Arrahman dan Al Furqon. “Dulu, kami hanya melakukan ziarah kubur bersama setelah salat Id. Kemudian muncul ide untuk membuat balon udara, untuk menyemarakkan acara ziarah kubur,” katanya. Maryadi menjelaskan kebiasaan ini terinspirasi dari masyarakat di Wonosobo dan Magelang, Jawa Tengah, yang juga melakukan hal serupa sebelumnya. “Pelepasan balon udara ini juga untuk menarik minat anak-anak dan kaum muda di sini,” katanya.

Supriyadi, pemuda Dusun Paingan, menjelaskan balon udara itu dikerjakan oleh para pemuda dusun setempat selama tiga hari. Pembuatan balon udara ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 ribu hasil patungan dari warga dusun. “Kesulitannya adalah membuat pola dan kemudian menyatukan potongan-potongan plastik agar membentuk balon udara yang baik,” ujar Supriyadi. Dulu pernah gagal. Balon udara hanya naik setinggi pohon kelapa dan kemudian jatuh lagi ke tanah. “Itu jadi pengalaman berharga sehingga dalam beberapa tahun terakhir ini tidak pernah gagal lagi,” katanya.

HERU C.N.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

23 jam lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

1 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

1 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (kanan) didampingi Ketua PBNU Amin Said Husni (kiri)memberikan keterangan pers peluncuran Mars Satu Abad NU di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. PBNU secara resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan lirik diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan aransemen musik oleh Tohpati. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.


Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

2 hari lalu

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta saat Lebaran 2024. Foto diambil di kediaman Rudy di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 15 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

FX Rudy mengemukakan bahwa kedatangannya tersebut khusus untuk bersilaturahmi di Idul Fitri dengan Ketum PDIP di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

2 hari lalu

Pengunjung mengambil gambar instalasi ikan mas di dalam akuarium dan lampu warna-warni bertema perayaan musim Natal di Art Aquarium Museum di Tokyo, Jepang 1 Desember 2023. Pameran ini menampilkan sekitar 5.000 ikan mas ini berlangsung hingga 27 Desember. REUTERS/Kim Kyung -Hoon
4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.