TEMPO.CO, Jakarta - Analis kebijakan Migrant Care, Wahyu Susilo, memprediksi Komisi Pemberantasan Korupsi akan menyasar penyelenggara negara terkait dengan inspeksi mendadak di Bandara Soekarno-Hatta. "KPK akan menyelidiki mata rantai ini," ujar Wahyu ketika dihubungi, Sabtu, 26 Juli 2014.
Menurut Wahyu, ada dua hal yang mungkin disasar KPK. Pertama, penyelenggara negara yang ikut menikmati hasil pemerasan ini. Kedua, penyelenggara yang mengeluarkan kebijakan, sehingga praktek ini berlangsung terus-menerus.
Ia mengatakan, sejak 2006, lembaganya selalu melaporkan kasus pemerasan TKI pada KPK. Namun selama ini laporan yang masuk bersifat individual dan dilakukan oleh warga biasa. "Padahal KPK kan menyasar penyelenggara negara," ujar Wahyu. (Baca juga: KPK Awasi Pemulangan TKI Sejak 2006)
Wahyu mengapresiasi apa yang telah dilakukan KPK. Menurut dia, itu adalah bentuk tindak lanjut dari masukan yang Migrant Care berikan tentang pelayanan publik lembaga negara. "Ini adalah bentuk konfirmasi kajian yang menyebutkan pelayanan publik BNP2TKI yang terburuk," tuturnya.
Dinihari tadi, Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan inspeksi mendadak terkait dengan pemerasan tenaga kerja Indonesia di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dalam sidak itu, KPK mengamankan 18 orang, di antaranya terdapat anggota Tentara Nasional Indonesia dan polisi. (Baca juga: KPK Sidak ke Soekarno Hatta, 14 Orang Digelandang)
Inspeksi mendadak itu dilakukan Ketua KPK Abraham Samad dan para Wakil Ketua KPK, yakni Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain. Turut mendampingi mereka, Direktur Angkasa Pura Trisunoko dan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal Suhardi Alius. (Baca juga: Sidak di Soetta, KPK Tangkap 4 Orang Lagi)
Sidak ini merupakan lanjutan dari laporan masyarakat tentang pemerasan TKI yang diterima oleh KPK. Laporan itu sudah dikaji dari 2006.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Atlet Sabina Altynbekova Banjir Hadiah dari Fan
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang