TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan kabar pemberhentian Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman pada pekan ini, tepatnya tanggal 25 Juli 2014. Menurut Moeldoko, keputusan pemberhentian Jenderal Budiman murni keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: SBY Berhentikan KASAD Lebih Cepat)
"Kemarin saya dipanggil Presiden untuk bicarakan rencana penggantian KSAD," kata Moeldoko di depan wartawan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2014.
Menurut dia, pemberhentian tersebut dilakukan demi regenerasi Angkatan Darat. Sebab, Jenderal Budiman segera pensiun dua bulan lagi.
Moeldoko membantah jika pemberhentian KSAD disebabkan alasan politik. Menurut dia, pemberhentian Jenderal Budiman adalah sesuatu yang wajar di kalangan TNI.
"Mungkin yang artikan (alasan politik) itu, ya, wartawan sendiri, bagi kami tidak," kata Moeldoko. (Baca: KASAD Usut Keberpihakan Babinsa)
Sebelumnya Jenderal Budiman kepada Tempo mengatakan mendapat informasi pemberhentiannya dari Panglima TNI melalui telepon. Informasi tersebut dia peroleh saat menggelar acara buka puasa bersama dengan wartawan kemarin malam.
Budiman diberhentikan Jumat, 25 Juli 2014. Padahal seharusnya Budiman pensiun 25 September 2014. Budiman sendiri tak tahu-menahu alasan pemberhentian dirinya yang dipercepat dua bulan. "Saya hanya bilang, 'siap laksanakan'."
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17
Rute Alternatif Hindari Jembatan Comal
Jatuhnya MH17 Tewaskan 20 Keluarga Sekaligus