TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan pemerintah telah sepakat memberikan bantuan kepada pemerintah Palestina sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 11,5 triliun. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Indonesia atas serangan Israel ke Jalur Gaza.
"Bentuknya seperti apa, nanti tergantung hasil pembicaraan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dengan perwakilan Palestina," kata Djoko di Kantor Kepresidenan, Jumat, 11 Juli 2014. (Baca: Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah)
Berdasarkan hasil rapat kabinet paripurna, selain memberikan bantuan tersebut, pemerintah juga menetapkan tiga sikap terhadap kondisi di Gaza. Pertama, Indonesia akan berupaya melakukan diplomasi dan komunikasi sehingga aksi militer di Palestina dan Israel segera berakhir.
Kedua, Indonesia juga akan terus mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyerukan gencatan senjata di antara Palestina dan Israel. Gencatan senjata ini juga harus di bawah pengawasan langsung PBB. "Ketiga, Indonesia akan melakukan diplomasi melalui Menlu ke negara-negara yang berkaitan," kata Djoko.
Marty membenarkan adanya sumbangan kepada pemerintah Palestina, tapi pemerintah ingin bantuan tersebut tepat guna bagi masyarakat di Jalur Gaza. Bantuan ini akan berbentuk makanan, obat, atau kebutuhan sehari-hari, tergantung pada hasil komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Palestina. "Sore ini, pukul 17.00 WIB, akan ditanyakan pasti butuhnya apa," katanya. (Baca: Mesir Buka Perbatasan Gaza untuk Bantuan Medis )
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah