TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan menyatakan polisi masih memeriksa Ajun Inspektur Satu Tatang Sukran yang diduga menembak koleganya sesama polisi. Penembakan itu terjadi di halaman Markas Kepolisian Sektor Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu, 2 Juli 2014.
"Sementara masih kita tahan. Kalau memang ada unsur kesengajaan, akan dipidana umumkan. Jika tidak sengaja, cukup kena (sanksi) displin dan kode etik," kata Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan saat meninjau TPS di Kota Tasikmalaya, Selasa sore, 8 Juli 2014.
Menurut dia, penyidik berfokus mendalami apakah penembakan dilakukan dengan sengaja atau tidak. "Yang jelas, apa pun alasannya, kita tindak," ujarnya.
Ditanya ihwal motif penembakan, Iriawan menyatakan ada dugaan pelaku sedang ada masalah keluarga. Kemudian dia telat datang ke Polsek Banjarsari. "Karena telat, waktu masuk ke ruangan disoraki oleh teman-temannya. Disoraki 'selamat datang' dan tersinggung."
Pelaku yang tersinggung lantas melepaskan tembakan. "Tidak boleh, anggota kepolisian tidak boleh seperti itu," ujarnya.
Adapun Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Witnu Urip Laksana mengatakan pelaku bermain-main dengan senjatanya. Lalu senjata tersebut meletus. "Anggota lalai," ujarnya.
Sebelumnya, pelipis kanan Brigadir Kepala Hadi Purwanto terkena tembakan Ajun Inspektur Satu Tatang Sukran.
CANDRA NUGRAHA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Selamat untuk Rakyat Indonesia
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Ashanty: Pilpres Bikin Gap di Antara Artis