Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjual Takjil Ini Korban Tabrakan Maut  

image-gnews
Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.COPadang - Dua dari korban tewas dalam kecelakaan mobil travel dan truk di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa, 1 Juli 2014, adalah ibu dan anak, yakni Marza Yelita, 55 tahun, dan Meiza Sartika, 22 tahun. Saat peristiwa nahas itu terjadi, mereka tengah dalam perjalanan dari Duri menuju Padang.

Marza, warga Jalan Raya Lubuk Buaya Koto Tangah, Padang, itu dikenal sebagai salah satu pedagang makanan takjil selama bulan Ramadan. Kuliner khas Minang yang dijajakannya antara lain  onde-onde, kolak, bubur, dan ketupat lontong. 

"Onde-ondenya paling enak. Tak ada tandingannya," ucap Son, 35 tahun, adik korban, dengan mata yang berkaca-kaca. 

Di Puskesmas Sicincin, Son terus saja bersandar di dinding untuk menahan kesedihannya. Ia merasa terpukul setelah kehilangan kakak dan keponakannya sekaligus. "Kini tak bisa lagi mencicipi onde-ondenya. Taragak (kangen)," ujar Son, yang air matanya mulai mengalir. 

Menurut Son, biasanya selama Ramadan Marza berjualan di sepanjang Jalan Raya Pasar Lubuk Buayo Koto Tangah, Padang. Son mengaku tidak memiliki firasat buruk akan kematian kakak dan keponakannya. "Hanya saja Subuh tadi badan saya menggigil. Enggak tahu kenapa. Kiranya ini yang terjadi," kata. 

Anak kedua Marza, Meiza, yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan itu, adalah mantan karyawan di salah hotel di Bukittinggi. Sekarang dia menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang. 

Saudara Marza lainnya, Yorneti, 48 tahun, mengaku juga tak memiliki firasat buruk. Namun, sebelum dia berangkat ke Duri Riau, Marza pernah berucap tak akan berdagang lagi selama Ramadan. "Dia ingin beribadah di surau selama Ramadan," ujarnya. 

Kata Yorneti, Marza bersama anaknya ke Duri pergi jalan-jalan. Sebab, mereka pernah tinggal di Duri. Mereka berangkat Jumat 27 Juni 2014. "Meiza yang minta ke Duri untuk bertemu teman-temannya," ujarnya. 

Yornet tak bisa membendung kesedihannya saat petugas puskesmas mengangkat kedua jenazah yang dikenalnya itu ke mobil ambulance. Air matanya bercucuran. Dia menangis sambil mengucapkan nama keponakannya, Meiza. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marza dan Meiza merupakan dua dari delapan korban yang tewas akibat kecelakaan maut di Jalan Raya Padang-Bukittinggi kilometer 56, tepatnya di Pasar Surau Nagari Guguak, Kayutanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa, 1 Juli 2014. Mereka menaiki sebuah travel Mitshubisi L-300 dan menabrak truk bermuatan besi.

"Yang tewas itu semuanya penumpang travel, termasuk supirnya," ujar Kepala Kepolisian Resort Padang Pariaman Ajun Komisaris Besar Tofik Ismail, Selasa, 1 Juli 2014.

Penumpang travel dengan trayek Duri Riau menuju Padang Sumatera Barat itu adalah, Edi Iswandi, 42 tahun, dan dua anaknya, Zaza (12) dan Wawa (8). Marza Yelita (55) bersama anaknya Meiza Santikan, 22 tahun. Lalu, Edo Bahari (21), MHD Ikbal (20) dan supirnya Ismail, 34 tahun.

Tofik mengatakan travel berwarna putih itu melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang. Diduga minibus dengan nomor polisi BM 7522 DW melaju dengan kecepatan tinggi. 

Saat tiba di kawasan Kayu Tanam sekitar pukul 06.00 WIB ada truk dengan nomor polisi B 9202 UYW yang berisi besi jembatan sedang parkir di tepi jalan karena bocor ban.

"Saat travel memotong truk itu, tiba-tiba dari arah berlawanan ada minibus dengan merek Grand Max dari arah Padang. Travel dan Grand Max sempat bergesekan sebelum travel menyeruduk bagian belakang truk," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

3 hari lalu

Yustinus Soeroso. Cuplikan YouTube/Duta Hino
Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.


Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

5 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.


Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

6 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.


Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

6 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.


Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

7 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.


Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

7 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.


Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

7 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.


7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

7 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370


Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

7 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.


Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

20 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar bus setelah jatuh dari R518, menewaskan beberapa lusin orang, di Distrik Waterberg, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan pada 28 Maret 2024. Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters
Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang