TEMPO.CO, Banyuwangi-Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur masih kekurangan 2.631 lembar surat suara meski Pemilihan Presiden 2014 kurang delapan hari lagi. "Kekurangan itu sudah kami laporkan ke KPU. Tapi kami belum dikirimi," kata Komisioner Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah Banyuwangi, Dwi Anggraini, Selasa 1 Juli 2014.
Menurut Dwi, kekurangan surat suara merupakan akumulasi dari surat suara yang rusak dan kekurangan pengiriman dari percetakan.
Kebutuhan surat suara di Banyuwangi sebanyak 1.288.927 lembar. Jumlah itu sesuai pemilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap 1.262.168 orang dan cadangan 2 persen. Namun percetakan hanya mengirimkan 1.287.411 lembar. Sedangkan surat suara rusak mencapai 1.115 lembar.
Dwi menjelaskan, selain kekurangan surat suara, KPUD belum menerima amplop formulir. Akibatnya, distribusi surat suara yang ditargetkan mulai Senin kemarin, 30 Juni, tertunda. "Distribusi kami rencanakan hari ini."
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Kota Banyuwangi Muhammad Firdaus menyayangkan karena kinerja KPUD setempat lamban. "Idealnya sepekan sebelum pemilu, surat suara sudah sampai di PPK."
Saat ini, PPK baru menerima kotak dan bilik suara. Dia khawatir persiapan di tingkat kelurahan menjadi amburadul karena lambannya distribusi logistik. Apalagi, persiapan pemilu presiden bersamaan dengan puasa Ramadhan.
IKA NINGTYAS