Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiai di Mojokerto Diperiksa Kasus Penipuan Umrah  

image-gnews
Puluhan ribu jamaah memadati  Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5).  Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar
Puluhan ribu jamaah memadati Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Pengasuh Pondok Pesantren Robithotul Ulum di Desa Jatirejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, KH Masrikhan Asy’ari, diperiksa penyidik Kepolisian Resor Mojokerto, Senin, 23 Juni 2014. Masrikhan dimintai keterangan terkait dengan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana umrah senilai Rp 1,8 miliar.

Masrikhan datang didampingi dua pengacaranya. Di sela-sela istirahat dalam jeda pemeriksaan, Masrikhan membantah dirinya turut serta melakukan penipuan dalam kasus ini. “Saya juga mendaftar dan menjadi jemaah (yang gagal umrah),” katanya. Ia enggan berkomentar banyak. “Masih belum selesai pemeriksaan.”

Pengacara Masrikhan, Merkuri, mengatakan kliennya tidak bersalah karena dalam kasus ini kliennya hanya berperan sebagai pihak yang membantu orang lain agar bisa melaksanakan ibadah umrah. “Kiai tidak menghabiskan uang itu, bahkan beliau sempat mengganti uang yang disalahgunakan oleh broker dan pihak travel,” ujarnya.

Merkuri mengatakan ini kedua kalinya Masrikhan memenuhi panggilan Kepolisian untuk salah satu dari empat laporan para jemaah yang jadi korban penipuan jasa umrah di Mojokerto. Merkuri mengakui bahwa para jemaah memang menyetor cicilan biaya jasa umrah melalui Masrikhan, tapi oleh Masrikhan uang tersebut diserahkan kepada Hartono selaku makelar yang juga Direktur CV Harta Mulia Sejahtera (HMS).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto I Gede Suartika mengatakan dalam kasus ini terbagi empat laporan kepolisian. “Laporannya kami pisah jadi empat karena pelapornya banyak, tapi nanti tetap dalam satu perkara,” kata Gede. Gede mengatakan Masrikhan masih sebagai saksi dalam kasus ini.

Sebelumnya sebanyak 102 jemaah Masrikhan gagal umrah yang direncanakan sejak Januari 2014 lalu. Dalam kegiatan ini, Masrikhan bekerja sama dengan Hartono selaku makelar yang juga Direktur CV HMS, yang beralamat di Jombang, Jawa Timur. Lalu CV HMS bekerja sama dengan PT Religi Sukses Jaya Sakti (RSJS), yang beralamat di Jakarta, sebagai penyedia jasa perjalanan ibadah haji dan umrah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagalnya para jemaah pergi umrah diduga karena uang yang mereka setorkan disalahgunakan oleh CV HMS dan PT RSJS. Tiap orang telah membayar biaya umrah masing-masing Rp 17,5-18,5 juta. Semula, oleh CV HMS, para jemaah dijanjikan berangkat 22 Januari 2014, lalu ditunda menjadi 28 Februari 2014. Pada 28 Februari 2014, jemaah berangkat ke Jakarta, tapi di sana mereka malah telantar karena visa dan paspor belum dipegang. Masrikhan pun meminta pertanggungjawaban PT RSJS dan dijanjikan berangkat 25 Maret 2014. Namun hingga kini jemaah tak bisa berangkat.

Akhirnya, pada 23 April 2014, sekitar 28 orang dari 102 orang yang gagal umrah melaporkan Masrikhan ke Kepolisian Resor Mojokerto. Kepolisian masih memeriksa Masrikhan beserta jemaah yang jadi korban. Kepolisian berjanji akan mengembangkan kasus ini, termasuk mengusut keterlibatan pimpinan CV HMS sebagai makelar dan juga PT RSJS sebagai penyedia jasa haji dan umrah. “Kami periksa dari bawah dulu. Kalau nanti ada pengakuan dan bukti yang mengarah ke sana, mereka juga akan kami panggil,” ujar Gede.

ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur
Sebelum Tewas, Praja Sempat Chatting dengan Teman  
Tasikmalaya Diguncang Gempa 5,5 Skala Richter  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

2 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.


Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

3 hari lalu

Petugas melayani umat Islam yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

6 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

12 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

14 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

15 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

16 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

17 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?