TEMPO.CO, Kupang - Keluarga Leonard Tomboy pemilik lahan yang akan dibangun Lippo Mall di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak rencana pembangunan mal di lahan seluas enam haktare. Mereka mengklaim lahan yang digunakan milik keluarga Tomboy.
"Tanah itu milik keluarga Tomboy, sehingga kami minta agar pembangunan Lippo Mall dihentikan," kata Thomas Nengo, kuasa hukum keluarga Tomboy, di sela-sela acara peletakan batu pertama pembangunan Lippo Mall, Rabu, 11 Juni 2014. (Baca juga: Sengketa Tanah, Polisi Lepaskan Tembakan ke Warga)
Keluarga Tomboy dan puluhan pendukungnya menggelar aksi unjuk rasa dengan membentang spanduk yang bertuliskan "mohon kepada investor untuk hentikan pembangunan di lahan itu, karena ahli waris tidak pernah menjual lahan itu".
Dia mengaku mendapat kuasa dari Sofia Baloe Tomboy, istri Leonard Tomboy yang meminta pemerintah dan investor untuk melihat ada hak masyarakat di lahan tersebut. "Kami belum pernah bertemu dengan manajemen Lippo Mall," katanya.
Keluarga Tomboy mengklaim punya bukti atas lahan itu, berupa surat keterangan pengakuan atas tanah dari Dewan Pemerintahan Swapraja Kupang, 20 Desember 1960. Bukti kepemilikan tersebut diperkuat dengan keterangan Landreform tanggal 2 Juli 1963.
Dia mengancam akan mengajukan gugatan ke pengadilan terkait dengan status kepemilikan lahan ini. "Kami akan berusaha mengembalikan lahan ini kepada yang berhak," katanya.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya menegaskan akan bertemu dengan keluarga Tomboy untuk menyelesaikan masalah lahan yang digunakan untuk pembangunan Lippo Mall dan Rumah Sakit Siloam. "Kami akan bertemu dengan keluarga Tomboy untuk selesaikan masalah itu," tegasnya.
Menurut dia, lahan seluas enam hektare ini tidak dijual ke Lippo, tapi disewakan selama 25 tahun untuk kepentingan pembangunan mal dan rumah sakit ini. "Lahan ini disewakan selama 25 tahun ke Lippo," katanya. (Baca juga: Kasus Tanah Dominasi Pengaduan di Jawa Timur)
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!