TEMPO.CO, Malang - Dinas Sosial Kota Malang, Jawa Timur, mengawasi tiga bekas pekerja seks komersial asal lokalisasi Dolly, Surabaya. Pengawasan dilakukan selama tiga bulan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar berhenti bekerja sebagai pekerja seks. "Pekerja Seks yang dipulangkan didata dan diawasi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Djoko Yuwono, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca: Empat PSK Dolly Dipulangkan ke Malang)
Dinas tengah menelusuri alamat masing-masing ketiganya. Pengawasan dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan berbagai pemerintah daerah yang menjadi tempat asal para pekerja seks. Penutupan lokalisasi Dolly dimulai 18 Juni mendatang.
Setelah dipulangkan, para pekerja seks mendapat bantuan modal usaha, dan jaminan hidup. Pemerintah Kota Malang, kata Djoko, akan membina mereka agar bekerja mandiri dan tak kembali ke lokasi prostitusi.
Menurut dia, bekas pekerja seks Dolly asal Kabupaten Malang mencapai seratus orang. "Mereka harus dipantau. Jangan sampai masuk Malang." Untuk itu, Dinas Sosial bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja merazia tempat karaoke, hotel, dan prostitusi terselubung. Para pekerja seks diharapkan bisa kembali ke masyarakat dengan pekerjaan baru yang halal. (Baca: Satpol PP Malang Razia Pekerja Seks)
Direktur Yayasan Paramitra, Asiah Sugianto juga menjaga enam lokalisasi di Malang. Agar para pekerja seks yang berpindah ke lokalisasi tak menularkan infeksi penyakit seksual. Sehingga mereka diwajibkan mengikuti pemeriksaan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS. "Jika tak terpantau bisa menular dan sulit dikendalikan."
Sejauh ini tak banyak pekerja seks Dolly yang pindah ke Malang. Alasannya, tarif mereka lebih mahal sekitar Rp 100 ribu, sedangkan di Malang Rp 50 ribu. Sehingga dipastikan mereka tak tertarik pindah ke lokalisasi di Malang. Diduga mereka berpindah ke daerah terdekat seperti Prigen, Pasuruan. Bahkan bisa menyebar ke tempat karaoke maupun hotel.
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi