TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran asal Malaysia yang menjadi korban perkosaan akhir pekan lalu ternyata melanggar aturan kampus untuk tinggal di asrama.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad mengatakan JS, mahasiswi yang melaporkan kasus dugaan perkosaan yang dialaminyake polisi pada Rabu, 21 Mei 2014, telah pulang ke Malaysia untuk rehat. Ia pulang bersama orang tuanya yang datang setelah insiden itu. (Baca: Polisi Usut Kasus Perkosaan Terhadap Mahasiswa asal Malaysia)
Dari keterangan yang diperoleh Tri, kejadian itu bermula saat JS yang sedang makan malam pada Jumat pekan lalu pamit ke rekannya untuk pergi ke ATM di depan kampus Unpad Jatinangor. Dalam perjalanan itu, namanya dipanggil seorang lelaki, tapi tak diacuhkan karena JS merasa tidak kenal. "Dia kemudian diseret masuk ke mobil. Dari Jatinangor dibawa ke Lembang," kata Tri, Rabu, 21 Mei 2014.
Kabar mahasiswinya menjadi korban perkosaan itu diperolehnya Sabtu pagi setelah pihak Kepolisian Sektor Lembang menghubunginya. Fakultas Kedokteran kemudian mengirim utusan untuk melihat kondisi JS dan memprosesnya guna visum di RS Hasan Sadikin, serta menyiapkan psikiater untuk mendampingi. Dari Instalasi Gawat Darurat RS Hasan Sadikin, JS dipindahkan ke Ruang VIP Parahyangan untuk perawatan.
Tri mengatakan JS merupakan mahasiswi kedokteran angkatan 2013. Seharusnya, sesuai dengan aturan kampus, ia hanya bisa tinggal di asrama mahasiswa di dalam kampus. Namun ia keluar dari asrama sejak Maret lalu, dan memilih kos di asrama yang banyak dihuni mahasiswa asal Malaysia di Jalan Sukawening, tak jauh dari kampus Unpad Jatinangor, Sumedang. "Janjinya, 12 Mei bersedia kembali ke asrama, tapi nyatanya tidak. Inilah yang kami sesalkan," ujarnya. (Baca Kasus Perkosaan Lain)
Aturan setahun tinggal di asrama mahasiswa itu berlaku sejak 2008 khusus mahasiswa baru. Tujuannya, kata Tri, untuk memudahkan mahasiswa lokal dan asing beradaptasi dan sukses belajar. "Pada masa awal itu riskan, makanya kami buat asrama," katanya. Dari kejadian itu, Fakultas Kedokteran akan lebih mengetatkan aturan tinggal di asrama dan mengingatkan seluruh mahasiswanya agar lebih waspada dari ancaman kejahatan.
ANWAR SISWADI
Berita terpopuler
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Ahok 'Semprit' Jokowi dan Prabowo
Ini Penantang Yamaha R25 dari Kawasaki