TEMPO.CO, Jambi - Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola dipercaya mewakili Indonesia sebagai pembicara dalam forum ASEAN Social Forestry Network (ASFN) di Kinabalu, Malaysia, pada 24-26 Mei 2014. Zumi ditunjuk sebagai pembicara soal pembangunan berbasis lingkungan terutama karena dia dianggap peduli akan pelestarian kawasan hutan gambut dan hutan bakau di wilayah kerjanya.
Zumi Zola antara lain akan menjelaskan kepada para perwakilan negara peserta tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama tiga tahun terakhir menjalankan roda pembangunan dengan selalu mengedepankan pemeliharaan lingkungan, terutama menjaga kelestarian kawasan hutan gambut dan hutan bakau.
"Pembangunan bukan hanya untuk kepentingan satu tahun ke depan, tapi untuk kepentingan 50 tahun ke depan atau lebih," ujar Zumi.
Kabupaten ini merupakan daerah yang memiliki kawasan hutan gambut terluas di Provinsi Jambi. Dari 676.341 hektare hutan gambut di provinsi ini, seluas 312.006 hektare membentang di kabupaten ini. Di bawahnya, ada Kabupaten Muaro Jambi, yang punya lahan gambut seluas 229.665 hekarte. Sisanya tersebar di beberapa kabupaten lain.
Untuk menjaga kawasan hutan gambut, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur antara lain menjadikan kawasan itu sebagai hutan desa. Dengan begitu, masyarakat merasa memiliki dan terus ikut menjaga kelestariannya.
Nantinya lahan hutan gambut di daerah ini akan ditanami kakao (pohon cokelat) dengan cara tumpang sari. Yakni dengan menyelipkan pohon coklat di antara pepohonan yang sudah ada tanpa harus membabat hutan.
"Kami juga pernah diundang pemerintah Amerika Serikat dalam hal upaya melestarikan kawasan gambut, dan bahkan Negara Paman Sam itu telah menjanjikan membantu dana untuk memperlancar upaya tersebut," kata Zumi.
Adapun dalam upaya menjaga kelestarian hutan bakau, pemerintah setempat melibatkan mahasiswa dan kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di daerah ini untuk ikut menanam pohon mangrove.
Sukma Reni, juru bicara KKI Warsi, LSM yang selama ini mendampingi masyarakat Provinsi Jambi, mengatakan pihaknya menyambut baik apa yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. "Kami sangat mendukung apa yang akan dan telah dilakukan pemerintah Tanjung Jabung Timur, teutama upaya tetap melestrikan kawasan hutan gambut, sebagai bentuk mendukung mengatasi perubahan lingkungan," ujar Reni.
Bila tidak dilakukan sekarang, bukan tidak mungkin hutan gambut di Jambi punah. "Sebab, kini sebagian besar hutan gambut itu sudah dikuasai perusahaan perkebunan hutan tanaman industri," kata Sukma.
SYAIPUL BAKHORI