TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan data terakhir orang yang diduga terinfeksi virus MERS di Indonesia mencapai 62 orang. Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) merupakan penyakit yang diduga disebabkan oleh unta muda. Penyakit ini menyerang pernapasan.
"Tapi, sekali lagi, data 62 orang itu terakhir sampai kemarin, dan itu pun mereka baru diduga terinfeksi," kata Ghufron saat dihubungi, Senin, 12 Mei 2014. "Bukan positif mengidap MERS." (Baca: Wamenkes Klaim Virus MERS Tak Masuk ke Indonesia)
Ghufron tak menyangkal seluruh pasien yang diduga mengidap MERS itu merupakan wisatawan dari Arab Saudi. Namun Ghufron memastikan belum ada satu pun dari mereka yang positif mengidap penyakit yang menyerang saluran pernapasan itu.
"Karena mereka sudah kami bawa ke klinik, dan hasilnya negatif," ujarnya. "Tapi kami tetap memantau terus sebagai upaya pencegahan." (Baca: Wamenkes: Waspada MERS tapi Tidak Perlu Panik)
Adapun ke 62 orang itu, kata Ghufron, tersebar di 13 provinsi di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya Riau, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Bali.
REZA ADITYA