TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia tidak akan mengeluarkan travel warning bagi warga negara Indonesia yang akan berpergian ke Arab Saudi. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjelaskan keputusan itu diambil lantaran penyebaran virus Middle East respiratory syndrome coronavirus belum masuk kategori bahaya.
"Tidak perlu warning, cukup travel advise," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Senin, 12 Mei 2014.
Menurut Nafsiah, virus MERS sejauh ini masih dikategorikan penyakit yang penyebaran antar manusia masih terbatas. Meski demikian, pemerintah tetap mengantisipasinya dengan memberi saran bagi warga yang akan beraktivitas di Arab Saudi. (Baca: KJRI Jeddah: Satu Jemaah Umrah Terinfeksi MERS )
"Ibu hamil dan warga di atas 65 tahun juga kami sarankan untuk tidak pergi. Karena mereka kelompok yang paling rentan terpapar penyakit," katanya.
Upaya antisipasi juga dilakukan pemerintah dengan memasang alat pemindai di sejumlah pintu imigrasi, seperti bandar udara, khususnya yang berada di pos-pos embarkasi. "Alhamdulillah, dari 61 orang yang dinyatakan suspect, tidak ada satu pun yang positif," ujarnya. "Tadi juga ada kabar jemaah yang meninggal, tapi dia meninggal bukan karena MERS, melainkan karena penyakit jantung," kata Nafsiah.
RIKY FERDIANTO
Terpopuler:
Tanaman Sepanjang Darmo Rusak, Risma Marah Besar
Taman Bungkul Rusak, Risma Akan Gugat Walls
Banjir Protes, Menteri Kominfo Buka Blokir Vimeo
Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Ini Alasan Pemblokiran Vimeo