TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, berorasi di depan ratusan ribu buruh yang menggelar demo akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2014. Walau berteriak-teriak saat berorasi, Prabowo mengaku bahagia. Dia merasa mendapat suntikan semangat dari ratusan ribu buruh yang berjuang demi kesejahteraan hidup mereka.
"Saya mantan prajurit, tapi saya merasa jadi prajurit lagi, jadi prajurit untuk rakyat," kata Prabowo yang disambut riuh teriakan buruh, Kamis, 1 Mei 2014.
Prabowo mengatakan diundang oleh tokoh-tokoh yang tergabung dalam sejumlah persatuan buruh, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Petani Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Persatuan Buruh Semen Indonesia, dan persatuan guru honorer. (Baca: Hari Buruh, Marsinah Disorongkan Jadi Pahlawan)
Dia berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan buruh dan rakyat kecil. Dia pun mengaku sejalan dengan 10 tuntutan buruh yang salah satunya menghapus sistem outsourcing.
Dalam orasinya, Prabowo juga menyindir pemerintah yang gagal menyejahterakan rakyat hingga di pelosok negeri. Dia menilai kemakmuran hanya dikuasai segelintir orang. Sebagai buktinya, meski angka pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 6 persen, rakyatnya masih banyak yang hidup miskin.
Prabowo menegaskan tak akan sekadar mengumbar janji manis demi meraih simpati rakyat. Dia berjanji rela mati untuk memperjuangkan hidup wong cilik. "Bahkan biar Prabowo Subianto ini mati dalam perjuangan demi Indonesia," kata dia, yang disambut teriakan buruh peserta demo. (Baca: Karena Kasus HAM, Buruh Emoh Pilih Prabowo)
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Jiplak Drama Populer Korea, RCTI Akan Digugat
Diduga Hasil TPPU, Nenek Airin Antar Mobil ke KPK
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura