TEMPO.CO, Semarang - Para buruh di Jawa Tengah akan memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2014. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, 1 Mei menjadi hari libur nasional.
Namun, di Jawa Tengah, gerakan buruh terbelah menyusul adanya serangkaian acara yang digelar pemerintah. Baru kali ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengadakan Porseni Tripartit dan kegiatan sosial di Jalan Pahlawan, Semarang, pada 1 Mei. Sebelumnya, acara yang digelar dua tahun sekali itu biasanya dilaksanakan pada bulan Juli.
Sikap pro-kontra atas kegiatan yang digagas pemerintah Jawa Tengah itu pun menyeruak. Di kalangan serikat buruh ada yang setuju, namun ada juga yang tidak. “Faktanya memang buruh terbelah,” kata Nanang Setiono, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah, Rabu, 30 April 2014.
Kelompok buruh yang mengecam kegiatan pemerintah Jawa Tengah adalah Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah, yang sebagian adalah aktivis SPN Jawa Tengah. “Pemerintah menggembosi gerakan perjuangan buruh,” kata Nanang. Menurut dia, peringatan Hari Buruh adalah soal sejarah perjuangan buruh, bukan seremoni tripartit.
Biasanya, dalam memperingati Hari Buruh, Aliansi Gerbang selalu berunjuk rasa di Jalan Pahlawan, Semarang. Namun khusus pada tahun ini mereka tak bisa melakukannya gara-gara lokasi itu dijadikan tempat perhelatan Porseni Tripartit. Porseni itu berisi lomba-lomba antar-perusahaan, buruh, dan pemerintah, seperti gerak jalan, tenis, dan voli.
Untuk menandingi Porseni Tripartit, Aliansi Gerbang membuat kegiatan yang dipusatkan di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang. “Kami akan terus menyuarakan perjuangan nasib buruh,” katanya.
Eko Suyono dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Jawa Tengah mengakui bahwa dia akan mengikuti Porseni Tripartit. “Ada bazar, ada orasi gubernur, ada sunatan massal,” katanya.
Namun, saat Tempo menanyakan ihwal perpecahan gerakan buruh di Jawa Tengah, Eko menyatakan Porseni Tripartit itu murni digelar pemerintah Jawa Tengah. “Kami juga akan tetap beraksi,” katanya. “Jika ada kelompok buruh yang mendukung Porseni Tripartit, itu adalah pribadi-pibadi,” ujar Eko.
ROFIUDDIN
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0