Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Rumah Joglo di Kebun Raya Slovenia  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Peresmian rumah Joglo di kebun raya Arboretum, Slovenia (23/4). Peresmian dilakukan oleh duta besar Indonesia untuk Austria dan Slovenia, Rachmat Budiman dan Menteri Kebudayaan Slovenia, Uros Grilc beserta pejabat dan wartawan. (foto:KBRI/PTRI Wina)
Peresmian rumah Joglo di kebun raya Arboretum, Slovenia (23/4). Peresmian dilakukan oleh duta besar Indonesia untuk Austria dan Slovenia, Rachmat Budiman dan Menteri Kebudayaan Slovenia, Uros Grilc beserta pejabat dan wartawan. (foto:KBRI/PTRI Wina)
Iklan

TEMPO.CO, Slovenia – Warga negara Slovenia kini dapat menyaksikan salah satu dari ciri kebudayaan Indonesia dengan diresmikannya rumah joglo di Kebun Raya Arboretum, Slovenia, Rabu, 23 April 2014.

Peresmian dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia, Rachmat Budiman, bersama Menteri Kebudayaan Slovenia Uroš Grilc.

“Kehadiran rumah joglo di Kebun Raya Arboretum diharapkan tidak saja menjadi simbol hubungan baik kedua negara, tapi juga sebagai tempat di mana komunitas masyarakat kedua bangsa dapat melakukan pertukaran informasi dan pandangan,” kata Dubes RI dalam pidato sambutannya.

Sedangkan Grilc menyatakan kehadiran rumah joglo di Arboretum sangat istimewa, karena rumah tradisional Indonesia ini merupakan tempat untuk bersosialisasi, di mana tuan rumah menyambut hangat para tamunya.

“Harapan dari pemerintah dan masyarakat Slovenia, kiranya dapat dijadikan tempat berkumpul dalam menjembatani dan membina hubungan hangat masyarakat kedua negara,” kata Grilc.

Acara peresmian dihadiri kalangan pejabat tinggi pemerintah Slovenia, para duta besar, korps diplomatik negara-negara sahabat di Slovenia, Konsul Kehormatan RI di Slovenia, Konsul Kehormatan RI di Klagenfurt, beberapa anggota DPRD Yogyakarta, pengusaha, publik Slovenia, sahabat Indonesia (friends of Indonesia), serta media massa setempat.

Rumah joglo itu merupakan sumbangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ide pembangunan rumah tradisional Indonesia di Slovenia mulai dibahas pada 2006.

“Rumah tersebut dirancang secara khusus di Yogyakarta sejak 2013 untuk disesuaikan dengan kondisi alam empat musim Slovenia yang sangat berbeda dengan di Indonesia,” kata konselor koordinator Pensosbud/Protkons KBRI Wina, Dody Sembodo Kusumonegoro, dalam siaran pers Kedutaan Besar RI di Wina yang diterima Tempo, Jumat, 25 April 2014.

Selain kualitas bahan, penyesuaian khusus juga dilakukan terhadap desain dan susunan atap joglo agar dapat bertahan secara baik dalam kondisi musim dingin yang bersuhu di bawah nol dan salju yang tebal.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta GBPH Yudaningrat mewakili Pemprov DIY menjelaskan makna rumah joglo yang merupakan rumah tradisional Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rumah joglo dibangun dengan mempertimbangkan unsur filosofi, kepercayaan, norma-norma, dan nilai-nilai budaya Jawa,” kata Yudaningrat.

Dia mengatakan rumah joglo tidak saja menjadi tempat tinggal, tapi juga diharapkan dapat membawa kemakmuran dan kebahagiaan bagi penghuninya melalui perpaduan elemen makrokosmos dan mikrokosmos.

Acara peresmian dimeriahkan beberapa pementasan tarian tradisional Jawa yang dibawakan kelompok seni Keraton Yogyakarta, Kawedanan Hageng Punokawan Kridomardowo, di antaranya Beksan Sekar Pudyastuti dan Tari Menak Putri.

Tamu undangan yang hadir disuguhi aneka hidangan dan penganan Indonesia, antara lain nasi goreng, bihun goreng, rendang, sate ayam, martabak teuor, risoles, bakwan, kue lumpur, dan lapis legit.

Negara ini merdeka pada 1991 setelah memisahkan diri dari Yugoslavia. Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan Slovenia sejak 1992.

NATALIA SANTI

Terpopuler
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah  
KPK Satroni Tiga Rumah Mewah di Bintaro dan BSD  
6,7 Juta Pria Indonesia Doyan Seks Sembarangan 
SBY-Ibas Belum Juga Diperiksa, Anas Tagih KPK 
Australia dan Uzbekistan, Lawan Berat Timnas U19
Ini Keistimewaan Jam Tangan Jenderal Moeldoko

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

13 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

20 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

52 hari lalu

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

52 hari lalu

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

55 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.


Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia terpilih memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre periode 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul


Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

7 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

Ganjar Pranowo mengatakan budaya populer nusantara dapat dipromosikan lebih luas melalui teknologi digital, yaitu viralisme.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

30 November 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.