TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat akan membeli 20 unit helikopter jenis Sikorsky UH-60 Black Hawk dan Boeing CH-47 Chinook dari Amerika Serikat. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Andika Perkasa mengatakan pembelian itu diusulkan menggunakan skema kredit ekspor.
"Kami belum bisa memastikan apakah helikopter itu dalam kondisi baru atau bekas yang sudah diperbaiki," kata Andika kepada Tempo, Ahad, 20 April 2014. Kementerian Pertahanan sedang mengkaji usulan tersebut agar bisa masuk dalam daftar belanja alat utama sistem persenjataan tahap kedua, tahun 2015-2019. (Baca: TNI AD Beli 20 Helikopter dari Amerika Serikat)
Menurut Andika, kedua jenis helikopter tersebut bukan hanya berguna untuk urusan perang, tetapi juga untuk misi penyaluran bantuan atau tugas kemanusiaan lainnya. Sumber Tempo di Kementerian Pertahanan menyebutkan pembelian 20 unit helikopter ini bakal menelan biaya hingga Rp 3 triliun. (Baca: TNI AD Pamerkan 15 Alutsista Hasil Riset)
Helikopter Black Hawk sempat kondang berkat film Hollywood berjudul Black Hawk Down. Si Elang Hitam ini berbentuk seperti helikopter konvensional, yakni memiliki sebuah baling-baling dengan dua mesin General Elecric T700-GE-701C turboshaft. Helikopter ini dioperasikan oleh dua orang pilot dan dua orang kru. Black Hawk mampu membawa 11 penumpang atau enam tandu untuk misi militer. Helikopter ini juga mampu mengangkut barang seberat 1,2-4,1 ton.
Adapun helikopter Chinook memiliki bentuk yang besar dan unik. Helikopter ini memiliki dua poros baling-baling di bagian depan dan belakang. Chinook memiliki dua mesin Lycoming T55-GA-714A turboshaft. Kedua mesin tersebut mampu mendorong helikopter terbang dengan kecepatan 315 kilometer per jam. Helikopter ini dikendalikan oleh tiga orang dan mampu mengangkut 33-55 personel. Karena memiliki dua baling-baling, maka helikopter ini mampu mengangkat barang seberar 12 ton.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP