TEMPO.CO, Jakarta - Calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq, 41 tahun, mengatakan memiliki metode kampanye, yakni silaturahmi, silatufikri, dan silatulamal.
Metode kampanye silaturahmi dilakukan dengan menemui langsung konstituennya untuk "menjemput" dukungan. "Saya menemui kiai, tokoh pemuda, serta menyapa langsung masyarakat agar lebih dikenal," kata Maman seperti dimuat majalah Tempo edisi 30 Maret 2014.
Maman juga mengadakan silatufikri atau beradu gagasan dan pikiran tentang persoalan yang timbul di masyarakat sekaligus mendengar aspirasi, usul, bahkan solusi yang ditawarkan. Adapun silatulamal atau kerja nyata dia lakukan seperti saat banjir di Subang beberapa waktu lalu, memperbaiki masjid, dan mengunjungi orang sakit.
Dalam sehari, Maman bisa mengunjungi lima sampai tujuh titik. "Daerah pemilihan saya sangat luas. Banyak orang yang tidak tahu saya menjadi caleg," ujarnya. Maman merupakan calon legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa nomor urut 1 di daerah pemilihan Jawa Barat IX, yakni Subang, Majalengka, dan Sumedang. (Baca: Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah)
Pendiri dan pengelola Pondok Pesantren Al-Mizan di Desa Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, ini mengaku membuat alat sosialisasi dalam jumlah yang sangat terbatas dan dipasang di tempat yang tak melanggar aturan. Isinya, slogan yang menggugah kesadaran. Misalnya: "Pendidikan Senjata Utama Perubahan" atau "Islam Spirit Perubahan dan Perdamaian".
Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi ini menargetkan 150 ribu suara di dapilnya. "Suara itu saya harap datang dari warga NU, keluarga pondok pesantren, majelis taklim, jammamiyah, kaum perempuan, kaum muda, Slankers, serta kelas lainnya," ujar Maman. (Baca selengkapnya di Edsus: Dicari Caleg Jujur)
TIM TEMPO | AMRI MAHBUB
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Siapa Pengusaha RI yang Saweran dengan Bill Gates?
Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana
Agnes Monica Cuek Soal Fashion