TEMPO.CO, Bengkulu - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu kembali mengamankan seekor harimau Sumatra yang dijerat warga di Kabupaten Kaur, Kamis, 3 April 2014.
Menurut dokter hewan BKSDA Erni Suyanti, harimau yang diamankan di sekitar lokasi perkebunan sawit milik PT Dinamika Selaras Jaya Desa Trans Sulau Kabupaten Kaur dalam kondisi terjerat dengan kaki kanan yang telah membusuk.
"Karena terjerat lebih dari tiga hari, maka kaki kanan bagian depan harimau tersebut membusuk dan harus diamputasi," kata dokter yang akrab disapa Yanti ini, saat dihubungi pada Jumat, 4 April 2014.
Harimau Sumatra betina dewasa berat 70 kilogram, panjang 150 sentimeter dan tinggi 1 meter itu saat ini, menurut Yanti, telah diamankan di tempat karantina milik BKSDA untuk mendapatkan tindakan medis.
Sementara ini, kata Yanti, tindakan medis yang dilakukan adalah dengan memberikan suntikan antibiotik, penghilang rasa sakit dan dehidrasi. Harimau juga akan diberi suplemen setelah operasi amputasi kakinya. Sedangkan untuk pemulihan, pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Kehutanan tentang harimau ini.
"Idealnya, akan dikembalikan ke alam bebas. Tapi melihat kondisinya akan cacat, kami terpaksa menunggu keputusan dari Menteri akan dibawa ke mana harimau ini," kata Erni Suyanti. (Baca: Hutan Terbakar, 4 Harimau Berkeliaran di Bengkalis)
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita Lainnya: