Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenlu: Negosiasi Diyat Satinah Belum Selesai  

image-gnews
Aktivis perempuan membawa foto Satinah saat melakukan aksi penggalangan dana untuk TKW yang terancam hukuman pancung ini di Jalan Pahlawan, Semarang (28/3). TEMPO/Budi Purwanto
Aktivis perempuan membawa foto Satinah saat melakukan aksi penggalangan dana untuk TKW yang terancam hukuman pancung ini di Jalan Pahlawan, Semarang (28/3). TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, menyatakan negosiasi besaran diyat bagi Satinah binti Jumadi Ahmad, tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi, belum selesai. Michael mengklaim hingga saat ini belum ada kesepakatan antara pemerintah dan keluarga korban di Arab Saudi. (Baca: Di Luar Satinah, 5 TKI Bebas tanpa Diyat).

"Belum bisa dipastikan karena pembahasan masih berlangsung. Tim negosiasi belum kembali," kata Michael saat dihubungi, Senin, 31 Maret 2014.

Michael juga enggan berkomentar perihal beredarnya kabar telah berhasilnya negosiasi besaran diyat sebesar Rp 15 miliar. Ia juga enggan mengkonfirmasi bahwa besaran diyat tersebut adalah skema yang diusung pemerintah berdasarkan rapat kabinet di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tim sudah berangkat pekan lalu, diketuai Maftuh Basyuni (mantan Menteri Agama)," kata Michael.

Tim ini, menurut dia, sedang bernegosiasi untuk mendapatkan persetujuan keluarga korban, termasuk penurunan diyat dari Rp 21 miliar. "Intinya memang kita mengajukan tawaran pemerintah ke keluarga korban di sana. (Baca: Pembayaran Diyat Dianggap Contoh yang Buruk).

Satinah diharuskan membayar diyat untuk terhindar dari hukuman pancung dari Pengadilan Arab Saudi dengan batas waktu 3 April mendatang. Ia sebelumnya bekerja sebagai penata laksana rumah tangga di Al Gaseem, Arab Saudi. Satinah dihukum atas pembunuhan dan pencurian barang majikannya, Nura Al Garib pada 2007.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur mengatakan kemungkinan pengurangan diyat atau uang darah bagi Satinah masih belum pasti. Pasalnya, pengurangan diyat itu masih dalam bentuk formula yang akan dinegosiasikan oleh tim yang saat ini tengah berada di Arab Saudi, yang dipimpin oleh Maftuh Basyuni. "Belum ada keputusan resmi. Itu (pengurangan diyat) salah satu formula yang kita inginkan," kata Gatot saat dihubungi, Senin, 31 Maret 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama halnya dengan perpanjangan masa pembayaran diyat hingga dua tahun. Gatot mengatakan hal itu masih diusahakan oleh tim pelobi yang terdiri dari perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tim akan terus melobi ahli waris majikan Satinah sampai waktu yang tidak dibatasi.

FRANSISCO ROSARIANS | APRILIANI GITA FITRIA

Berita Lainnya:
Alam Bawah Sadar Mendeteksi Kebohongan
Belasan Ribu Relawan Siap Perangi Money Politic
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Putin Tarik Pasukan Rusia dari Crimea
Ingin Kaya, Pria Ini Umpankan Testisnya ke Hyena


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

1 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

2 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

3 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

3 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?