TEMPO.CO, Kupang - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 20 Maret 2014 menghentikan pelayaran kapal ke Pulau Rote akibat cuaca buruk. "Kami sudah antisipasi cuaca buruk ini dengan tidak mengoperasikan kapal," kata Supervisor ASDP Kupang Hermin Welkis.
Cuaca buruk yang melanda Pulau Timor hingga Pulau Rote dipicu tekanan rendah yang terbentuk di perairan Laut Timor antara wilayah Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste. Tekanan rendah memicu kecepatan angin 20-30 kilometer per jam serta gelombang tinggi 4-5 meter di Laut Sawu, perairan selatan Kupang, hingga Rote dan Laut Timor.
Penghentian sementara hanya berlaku untuk rute Kupang-Rote yang dilayari dua kapal setiap hari. "Kami baru akan kembali beroperasi setelah cuaca kembali normal," katanya. (Baca: Pekan Depan, Mega dan Jokowi Kampanye di Kupang)
Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang July Setiyanto mengatakan tekanan udara di pusat tekanan rendah tersebut mencapai 1.005 hector pascal (hpa). "Tekanan rendah ini akan hilang dengan sendirinya, tetapi akan muncul lagi tekanan rendah di wilayah Nusa Tenggara Barat," katanya.
Cuaca buruk yang melanda wilayah NTT ini juga menyebabkan kapal kargo Arariya karam di ujung landasan Aroeboesman, Ende, karena dihantam gelombang tinggi. Akibatnya, bandara tersebut ditutup sementara. (Baca: Kapal Karam di Ujung Landasan, Bandara Ende Tutup)
YOHANES SEO
Terpopuler:
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Sebut Cina atau Tionghoa?