TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud Md. bertandang ke Universitas Airlangga Surabaya, Jumat, 14 Maret 2014. Kedatangannya dalam rangka menjadi pembicara workshop bertema "Indonesia Lima Tahun ke Depan: Pemikiran Tokoh Nasional" di gedung Rektorat Unair.
Setelah membawakan materi, Mahfud dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan, termasuk seputar isu pencalonannya sebagai presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Tanya terus, percuma. Nanti ndak dimuat," kata Mahfud.
Para wartawan menjadi kagok dan sedikit bingung dengan sikap spontan Mahfud itu. Meski demikian, akhirnya Mahfud tetap bersedia melayani berbagai pertanyaan awak media. Beberapa pertanyaan tersebut berkisar pada pencapresan dirinya, izin cuti para menteri dan kepala daerah yang menjadi juru kampanye, dan hukuman mati bagi para koruptor.
Mahfud disebut-sebut menjadi calon presiden dari PKB. Jusuf Kalla dan Rhoma Irama menjadi pesaingnya. Mahfud mengaku sangat optimistis menghadapi para kedua pesaingnya itu. "Harus optimistis. Kalau tidak optimistis, tidak mungkin ada presiden, kepala daerah, atau bupati," ujarnya.
DEWI SUCI RAHAYU