TEMPO.CO, Jakarta - Loyalis Anas Urbaningrum, Tri Dianto, mengaku siap jika dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pencucian uang yang disangkakan kepada bekas Ketua Umum Partai Demokrat. "Saya siap 100 persen kalau KPK mau periksa saya," kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap itu kepada Tempo, Rabu malam, 5 Maret 2014.
Sebagai warga negara yang baik, Tri tak akan ragu menyambangi KPK untuk memberikan kesaksian jika diperlukan penyidik. Namun, Tri sendiri mengaku tak begitu tahu soal duit Anas. Meski begitu, dia bisa membantah dugaan-dugaan yang menyebutkan Anas punya duit ratusan miliar hingga triliunan rupiah. "Kalau itu jelas bisa dibantah." (Baca pula: Pengacara Protes Anas Tak Boleh Ganti Kasur).
Pada Rabu, 5 Maret 2014, juru bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan Anas ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang kasus korupsi Hambalang. KPK mengenakan Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. (Baca: Kubu Anas Pasrah Dijerat Pasal Pencucian Uang).
Tri Dianto menduga ada skenario KPK menekan Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang. Sebagai bukti, Tri mengklaim ada pimpinan KPK yang bertemu petinggi Partai Demokrat tak lama setelah Anas ditetapkan tersangka pencucian uang. Sebelumnya Anas menjadi tersangka kasus gratifikasi di proyek Hambalang. (Baca: Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang).
Tri masih menutup rapat siapa nama pimpinan KPK dan petinggi partai berlambang mercy itu. Namun, dia mengklaim salah satu petinggi Demokrat adalah peserta konvensi calon presiden. Informasi yang dia peroleh, pertemuan itu membahas langkah selanjutnya usai Anas dijerat pasal pencucian uang. "Bertemunya di suatu tempat yang masih saya rahasiakan," kata dia.
INDRA WIJAYA
Terpopuler
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
KPK Thailand Dibom
Inilah Perusahaan Paling Dikagumi 2014