TEMPO.CO, Bengkulu: Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan tidak ada prioritas bagi calon jemaah haji lanjut usia untuk keberangkatan jemaah haji 2014 hingga 2016.
Hal tersebut menurutnya sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi terkait pemotongan kuota haji sebanyak 20 persen hingga 2016 mendatang.
"Kami memang ada rencana memprioritaskan lansia, (namun) itu jika tidak ada pemotongan kuota dari pemerintah Saudi Arabia," kata Suryadharma yang ditemui saat menghadiri jalan sehat umat beragama pada Sabtu, 1 Maret 2014.
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 250 ribu calon haji Indonesia berusia lanjut masuk dalam daftar tunggu. Awalnya, pemerintah berencana memprioritaskan sekitar 1.000 calon jemaah lansia, ditambah 1.000 orang sebagai pendamping.
Hanya saja hal tersebut sulit dilakukan pada kondisi saat ini, karena adanya pemotongan kuota tersebut. Semula Indonesia mendapat kuota 211.000 jamaah. Akibat pemotongan 2 persen, jemaah yang akan berangkat menjadi 168.000 orang. Dari jumlah tersebut. sebanyak 155.200 merupakan calon jemaah reguler dan 13.600 jemaah haji khusus.
Hanya saja, Suryadharma yakin bahwa pada 2016, jumlah kuota akan kembali normal. Hal tersebut terlihat dari adanya perluasaan di Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Perbaikan fasilitas kereta api di Saudi juga telah selesai.
"Kebijakan terkait lansia ini akan dilaksanakan jika sudah tidak ada lagi pemotongan," katanya kemudian.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Terpopuler:
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
Jelang Laga Timnas U-19, Banyuwangi Poles Stadion