TEMPO.CO, Bima - Sekelompok orang di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban tembak petugas keamanan Taman Nasional Komodo (TNK) dari Satuan Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua orang tewas di lokasi kejadian, enam orang luka, dan dua orang selamat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Jumat, 28 Februari 2014, peristiwa itu terjadi Kamis malam, 27 Februari 2014, sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, beberapa orang menggunakan perahu bermotor sedang berada di sekitar Pulau Lampu, sebelah barat Pulau Komodo, dan masih masuk dalam wilayah TNK. “Mereka diduga melakukan pencurian,” kata sumber Tempo, Jumat, 28 Februari 2014.
Orang-orang tersebut kepergok petugas keamanan TNK yang sedang berpatroli menggunakan speedboat. Petugas mencoba mendekati perahu untuk melakukan pemeriksaan dan penggeledahan. Namun mengetahui ada petugas, mereka tancap gas. Sempat terjadi pengejaran selama dua jam.
Tembakan peringatan ke udara tak membuat mereka menghentikan perahunya. Bahkan mereka melepaskan tembakan ke arah speedboad petugas keamanan. Tembak-menembak pun terjadi. Peluru petugas yang ditembakkan dari jarak sekitar 100 meter tidak hanya mengarah pada mereka, tapi juga membuat badan perahu bocor.
Korban tewas adalah Aimar, warga Kecamatan Langgudu, dan Faisal dari Desa Lido, Kecamatan Belo. Lima orang yang mengalami luka tembak di bagian kaki yakni Anwar, Udin, Ahmad, Uba, dan Pua Nina. Dua orang yang dinyatakan selamat belum diketahui identitasnya.
Sumber Tempo di Satuan Brimob Polda NTB itu menjelaskan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu, terutama untuk mengetahui siapa sesungguhnya mereka. Polisi meragukan mereka sebagai nelayan karena memiliki senjata api.
Kepala TNK Sustiyo belum bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi, telepon selulernya tidak aktif.
AKHYAR M. NUR
Terpopuler:
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV
Isu Risma Mundur, Netizen Salahkan PDIP