TEMPO.CO, Bima - Kontak senjata antara sekelompok orang yang diduga bersenjata dan polisi di wilayah perairan sekitar perbatasan antara Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Lampu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pecah sekitar pukul 01.00 Wita, Jumat dini hari, 28 Februari 2014. Dalam insiden tersebut, dua orang dikabarkan tewas.
Kelompok bersenjata tersebut kelompok perompak yang diduga melakukan pencurian satwa di sekitar kawasan terlindungi di Komodo. "Iya benar, kami sedang rapat untuk untuk membahas itu," kata Kepala Kepolisian Resor Bima Ajun Komisaris Besar Deni Basir Warmansyah ketika dikonfirmasi Jumat pagi.
Keterangan yang dihimpun Tempo menyebutkan dalam peristiwa tersebut, seorang anggota Brimob dari pos penjagaan Pulau Lampu tertembak. Namun, mereka selamat. Sedangkan dari kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah delapan orang itu, dua tewas dan empat lainnya terluka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, dua jenazah akan diberangkatkan ke daerah asalnya di Lido, Kecamatan Belo dan di Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai identitas kedua kelompok bersenjata yang tertembak dan tewas tersebut.
AKHYAR M NUR
Berita lain:
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Surat Lengkap El-Mouelhy Soal Label Halal MUI
Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV