Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Boleh Ada Fasilitas Pariwisata di Kawasan Puncak Kelud  

image-gnews
Rumah rumah warga yang tertutupi abu vulkanik tebal letusan Gunung Kelud di desa Ngancar, Kediri, Sabtu (15/2). Gunung Kelud meletus melontarkan material vulkanik berupa kerikil dan abu, yang mentupi hampir seluruh kawasan di Kediri dan Blitar. TEMPO/Fully Syafi
Rumah rumah warga yang tertutupi abu vulkanik tebal letusan Gunung Kelud di desa Ngancar, Kediri, Sabtu (15/2). Gunung Kelud meletus melontarkan material vulkanik berupa kerikil dan abu, yang mentupi hampir seluruh kawasan di Kediri dan Blitar. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Ketua Tim Pemantau Gunung Kelud dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Umar Rosyadi mengatakan sudah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk tidak membangun fasilitas pariwisata di dekat Gunung Kelud. “Rekomendasi itu sudah kami sampaikan sejak Gunung Kelud erupsi tahun 2007,” katanya kepada Tempo, Rabu, 26 Februari 2014.

Umar menjelaskan, letusan Gunung Kelud yang akan terus terjadi akan mengancam keselamatan pengunjung dan merusak infrastruktur pariwisata yang ada.

Menurut Umar, Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan tindakan sembrono dengan membuka akses kepada pengunjung untuk mendekati titik letusan. Bahkan, setelah erupsi tahun 2007 yang diiringi munculnya kubah lava, sebuah anak tangga dibangun untuk memberi ruang pengunjung mencapai material vulkanik itu dari jarak terdekat.

Umar menegaskan apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri sangat membahayakan keselamatan pengunjung. Sebagaimana sifat gunung api yang aktif, Gunung Kelud masih bisa memunculkan letusan freatik yang melontarkan lumpur, debu, atau gas dari perut bumi. Meski tak sebesar letusan biasa, letusan freatik ini cukup mengancam siapa pun yang berada di dekatnya. “Celakanya letusan freatik ini muncul tiba-tiba dan tidak bisa dipantau dengan alat,” ujar Umar.

Letusan yang terjadi pada 13 Februari 2014 lalu, menurut Umar, cukup menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi kawasan wisata, terutama di kawasan puncak. Sebab, saat ini seluruh infrastruktur tersebut dipastikan luluh lantak. Padahal, biaya pembangunannya, termasuk jalan, lahan parkir, balai pertemuan, dan gardu pandang, telah menelan anggaran miliaran rupiah.

Faktor lain yang wajib diperhitungkan, menurut Umar, adalah periodesasi letusan Gunung Kelud yang tak terduga. Setelah berhenti sejak letusan tahun 1990, Kelud kembali bergolak pada tahun 2007 atau 17 tahun berselang. Namun, tak disangka tujuh tahun berikutnya Kelud kembali meletus dalam skala besar di tahun 2014. “Pendapatan secara ekonomi untuk mengembalikan biaya pembangunan fasilitas wisata belum seluruhnya bisa diraih, malah sudah hancur lagi,” ucap Umar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Bupati Kediri Masykuri menegaskan akan melanjutkan kembali pembangunan fasilitas pariwisata Gunung Kelud seperti semula. Bahkan, dengan kehadiran danau kawah ini dipastikan bisa lebih mendongkrak nilai jual tempat itu seperti era sebelum tahun 2007. “Kami optimistis pariwisata Kelud akan segera pulih,” tuturnya.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri Edhi Purwanto berharap letusan Kelud ke depan akan memiliki fase yang cukup panjang seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini akan memberi ruang bagi pembangunan pariwisata Kelud tanpa dihantui ancaman letusan kembali.

HARI TRI WASONO

Terpopuler
Label Halal, Ada Surat Maaf MUI soal Daging Ilegal
Bhatoegana Bisa Dihukum Lebih Berat Jika Berbohong
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Panti Asuhan Samuel Diduga Manipulasi Perizinan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.