TEMPO.CO, Kediri - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi resmi mengumumkan penurunan status Gunung Kelud dari awas menjadi siaga. "Kelud sudah turun status," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri, Khoirul Huda kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2014. Pengungsi diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing mulai hari ini.
Penurunan status itu didasarkan pada penurunan aktivitas vulkanis seperti kegempaan dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan status, menurut Khoirul, membawa konsekuensi pengurangan zona bahaya dari 10 kilometer menjadi 5 kilometer dari puncak Kelud.
PVMBG telah merekomendasi kepada Satlak untuk mengembalikan pengungsi ke rumah masing-masing dan menganggap tak ada lagi ancaman erupsi. Khoirul juga mempersilakan penduduk untuk berkebun di lereng Kelud karena lokasi pertanian warga berada di luar radius 5 kilometer. Para petani menanam alpukat, kopi, durian, nanas, pisang, dan tomat di lahan-lahan lereng gunung. "Semua areal perkebunan warga di zona aman."
Lokasi pengungsian di sejumlah titik di Kecamatan Wates telah kosong. Bahkan sebelum PVMBG mengumumkan penurunan status siang tadi, penduduk sudah lebih dulu pulang.
HARI TRI WASONO