TEMPO.CO, Kediri - Ribuan pelajar di Kota Kediri dikerahkan untuk membersihkan jalan dari tumpukan pasir, Selasa, 18 Februari 2014. Hingga lima hari usai letusan Gunung Kelud, kondisi jalan raya di Kediri masih memprihatinkan.
Sejak Selasa pagi tadi, seluruh siswa mulai sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas terlihat turun ke jalan. Sambil membawa sekop, cangkul, keranjang sampah, dan papan kayu, mereka bergerak membersihkan ruas jalan utama untuk menghindari kecelakaan kendaraan karena jalan licin. (Baca juga: Status Kelud Dievaluasi Empat Hari Lagi)
Menurut pantauan Tempo, para pelajar ini tersebar di sejumlah jalan. Siswa SMP Negeri 2, misalnya, dibagi dalam dua kelompok. Selain membersihkan ruas jalan sekitar sekolah, mereka juga bekerja di Jalan Hayam Wuruk. Kawasan ini cukup vital karena menjadi pusat keramaian kota.
Kesibukan serupa terlihat di Jalan Veteran yang dipulihkan oleh pelajar SMAN 1, SMK 2, SMAN 2, dan SMK 1 Kediri. Sedangkan pembersihan ruas Jalan Penanggungan dilakukan siswa SMPN 4 dan SMAN 7 Kediri.
Tak mau kalah dengan kakak kelasnya, siswa SD turut membersihkan lingkungan sekolah masing-masing. Mereka membawa perlengkapan kebersihan seperti sapu dan sulak dari rumah.
Wakil Wali Kota Kediri Abdulah Abubakar mengatakan upaya pembersihan jalan dari pasir menjadi prioritas saat ini. Selain menebarkan debu pemicu sesak nafas, tak sedikit pengendara motor yang jatuh karena terpeleset lantaran jalanan licin. "Kami terpaksa meminta bantuan seluruh pihak agar kondisi jalan segera pulih," katanya.
Akibat gerakan bersih-bersih ini, seluruh sekolah tak melangsungkan proses belajar-mengajar. Namun hal ini dipastikan tak akan mengganggu akademik siswa. "Kalau situasinya kotor, tak nyaman juga untuk belajar," kata Siti Saudah, guru SDN Sukorame 2.
HARI TRI WASONO
Berita lain:
Kasus Plagiat, Anggito Serahkan Bukti ke Komite Etik UGM
Kasus Narkoba, Roger Danuarta Ditangkap Polisi
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Usai Kasus Video, Order Ustad Hariri 7 Kali Sehari