TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan sulit mengerti alasan Australia menyadap Indonesia terkait sengketa udang Indonesia-Amerika Serikat. "Saya tidak mengerti bagaimana isu udang Indonesia bisa memberikan dampak keamanan bagi Australia," ujar Marty saat menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F. Kerry di kantornya, Senin, 17 Februari 2014.
Menurut Marty, sebagai tetangga yang memiliki hubungan baik, seharusnya Australia dan Indonesia saling menghargai dan menghormati, bukan saling menyadap dan curiga. "Untuk itu, Australia harus memutuskan, mau menganggap Indonesia sebagai musuh atau kawan," katanya.
Marty mengatakan saat ini sudah waktunya Indonesia dan Australia duduk bersama untuk membahas hal-hal yang mereka ketahui dan tidak ketahui. Kabar terbaru mengenai kegiatan intelijen AS dan Australia di Indonesia dilansir harian New York Times kemarin berdasarkan dokumen rahasia dari Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency (NSA) yang tengah menjadi buron Washington dan kini menetap di Rusia.
Dokumen NSA pada 2012 mengungkapkan lembaga itu membuka akses bagi Australian Signals Directorate, lembaga intelijen dunia maya, untuk memperoleh data hasil penyadapan. Salah satu yang disadap adalah sebuah kantor badan hukum AS. Kantor badan hukum tersebut mewakili Indonesia ketika terlibat sengketa perdagangan dengan Amerika. Sengketa tersebut termasuk masalah perdagangan udang dan tembakau.
Hubungan Indonesia dan Australia semakin buruk sejak November tahun lalu, ketika informasi merebak bahwa kantor Kedutaan Besar Australia dan AS di Jakarta telah digunakan sebagai markas kegiatan penyadapan elektronik yang disebut dengan nama sandi "Stateroom". Intelijen Australia juga dituding menyadap komunikasi telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah pejabat lainnya. (Baca juga: PM Australia Sebut Stasiun ABC Tidak Patriotik).
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?