TEMPO.CO, Kediri - Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengubah jadwal kunjungannya di Kediri. Semula Presiden dijadwalkan mendengarkan pemaparan tentang bencana letusan Gunung Kelud di Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hari ini. Namun rencana itu dibatalkan.
Entah benar atau tidak, menurut rumor yang beredar di pengungsian, perubahan agenda itu terkait dengan mitos yang ada di Kediri. Sumber Tempo mengatakan setiap presiden selalu menghindari Kabupaten Kediri. Konon, ini berhubungan dengan kerajaan terbesar di Kediri.
Presiden yang nekat melintasi Kabupaten Kediri akan mengalami hal yang buruk, seperti lengser dari kursi kekuasaannya. Simpang Lima Gumul yang menjadi ikon Kabupaten Kediri pun sebisa mungkin dihindari. "Makanya waktu agenda Presiden ke Simpang Lima kok tumben. Ternyata benar enggak jadi," ujar sumber tersebut.
Sumber itu juga menceritakan bahwa pada 2007 Presiden SBY juga sempat mengunjungi para pengungsi Gunung Kelud. Namun, saat itu, rombongan Presiden memilih memutar ke timur melewati Pare.
Berbeda dengan Presiden Habibie dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Tidak lama setelah melakukan kunjungan kerja ke Kediri, keduanya lengser dari kursi kekuasaan. "Tapi enggak tahu juga apakah alasan SBY enggak jadi ke Simpang Lima Gumul karena mitos itu atau ada alasan lain," katanya.
Dimintai konfirmasi ihwal rumor ini, Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri Edi Purwanto membantahnya. "Enggak, bukan karena mitos," kata Edi dihubungi Tempo, Senin, 17 Februari 2014.
Meski begitu, Edi mengaku tidak tahu alasan pembatalan kedatangan SBY di Simpang Lima Gumul. Menurutnya, perubahan agenda kunjungan presiden adalah hal yang biasa dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Seperti hari ini, kata dia, informasi soal perubahan jadwal itu diterimanya mendadak pagi tadi. "Alasan perubahan tanya ke protokoler, saya cuma menyiapkan," ujarnya.
Presiden beserta Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri akhirnya mengunjungi Masjid An-Nur di Pare dan Posko Basarnas di Wates, Kediri. Keduanya merupakan tempat pengungsian korban letusan Gunung Kelud. Rombongan Presiden berangkat dari Madiun menggunakan mobil dan akan melanjutkan kunjungan ke pengungsian di Blitar.
AGITA SUKMA LISTYANTI