TEMPO.CO, Kediri - Ratusan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dikerahkan untuk membersihkan jalan dari tumpukan pasir Gunung Kelud. Sejak Sabtu malam, 15 Februari 2014, hingga dini hari tadi santri Lirboyo getol membersihkan jalan raya.
Menggunakan cangkul dan plat mika, mereka mengeruk pasir dari badan jalan mulai pukul 23.00 WIB malam tadi. "Ini perintah pengurus pondok," kata Soleh, santri yang membersihkan ruas Jalan Dr Saharjo, Ahad dini hari tadi. (Baca juga: Relawan Kelud Terobos Zona Terlarang untuk Berfoto)
Dikawal petugas Kepolisian Sektor Mojoroto, para santri menggiring pasir dari tengah badan jalan menuju tepian. Aktivitas tersebut dilakukan mulai tengah malam agar tak mengganggu arus kendaraan.
Menurut pantauan Tempo, aksi para santri ini tak hanya dilakukan di jalan raya lingkungan pondok. Mereka menyebar dalam beberapa kelompok yang masing-masing terdiri atas 30 - 50 santri. "Kita utamakan jalan-jalan besar agar tak membahayakan orang," kata Soleh.
Aksi serupa dilakukan anggota Partai Keadilan Sejahtera Kota Kediri, yang mulai pagi tadi membersihkan pasir di ruas jalan bundaran Sekartaji. Aksi ini melibatkan ibu-ibu yang dengan sigap ikut mengeruk pasir dari badan jalan.
Untuk memulihkan aktivitas perdagangan di Jalan Doho, yang merupakan pusat pertokoan dan perbelanjaan Kota Kediri, Dinas Kebersihan Kota Kediri mengerahkan personelnya. Menggunakan peralatan berat, mereka mengeruk pasir yang menutupi jalan setinggi 10 cm.
Upaya tersebut direspons positif masyarakat dan pemilik toko. Sebab sejak letusan Kelud Kamis 13 Februari 2014 malam, aktivitas perdagangan di Kota Kediri lumpuh. "Cari bahan makanan susah," kata Vivien, ibu rumah tangga di Kelurahan Bujel.
Gunung Kelud berada di perbatasan tiga kota, yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Pada Kamis malam lalu, Kelud meletus, dan abunya terbang hingga mencapai beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selama dua hari, seluruh penerbangan dari dan ke kota-kota di Pulau Jawa lumpuh.
HARI TRI WASONO
Berita lain:
Inilah Kondisi Gedung yang Diledakkan Usman-Harun
Seloroh Busyro Perihal Debu Kelud dan Koruptor
BNPB: Abu Kelud Keluar dari Jawa dan Sumatera
Bahaya Abu Kelud, Mesin Pesawat Bisa Meledak
Pristono: Harga Bus Transjakarta Ditentukan BPPT