TEMPO.CO, Madiun - Jadwal kedatangan maupun keberangkatan kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VII Madiun, Sabtu, 15 Februari 2014, kembali normal. "Alhamdulillah sejak pagi tadi sudah tidak ada keterlambatan lagi," kata Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Gatut Sutiyatmoko.
Kondisi ini berbeda dengan Jumat, 14 Februari 2014. Ketika itu sejumlah kereta api mengalami keterlambatan akibat hujan abu dari letusan Gunung Kelud, Kamis malam, 13 Februari 2014. Jumat kemarin sedikitnya ada sepuluh kereta api yang terlambat datang di Stasiun Madiun. Kereta yang terlambat itu di antaranya Sancaka rute Yogyakarta-Surabaya, Brantas dengan rute Kediri-Yogyakarta, Kahuripan dengan rute Kediri-Jakarta, dan Logawa jurusan Purwokerto-Jember.
Gatut mengatakan gangguan perjalanan KA merupakan dampak hujan abu Gunung Kelud yang menyelimuti sejumlah daerah. Akibatnya, kecepatan moda transportasi umum itu sengaja dikurangi lantaran jarak pandang masinis terbatas. "Sekarang sudah normal kembali, tapi petugas tetap memantau rel di perlintasan dan wesel," ujar dia. Wesel adalah konstruksi rel bercabang yang digunakan untuk memindahkan jurusan jalan KA.
Menurut dia, pemantauan rel di perlintasan KA perlu terus dilakukan karena rawan tertutup kerikil maupun abu vulkanik yang masih beterbangan. Bila sela-sela di antara rel dan aspal jalan buntu, Gatut melanjutkan, roda kereta bisa selip dan potensi kecelakaan semakin meningkat. Demikian halnya dengan wesel yang perlu terus dibersihkan setiap saat. "Juga diberi pelumas agar sistem mekanisnya berjalan baik," ujarnya.
Yang bertugas melakukan pemantauan di rel KA adalah petugas penjaga perlintasan. Sedangkan yang ditugaskan memantau wesel adalah petugas stasiun di seluruh wilayah Daerah Operasi VII PT KAI yang meliputi Ngawi, Madiun, Ngajuk, Kediri, Jombang, dan Tulungagung.
NOFIKA DIAN NUGROHO
BERITA LAINNYA
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi