TEMPO.CO, Cilacap - Tebalnya abu vulkanik dari Gunung Kelud membuat Bandara Tunggul Wulung Cilacap ditutup untuk sementara. Cuaca di sekitar bandara itu cukup gelap akibat hujan abu sehingga mengganggu jarak pandang. "Untuk penerbangan pertama ke Halim Perdanakusuma, tidak bisa dilakukan," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung, Banggas Silitonga, Jumat, 14 Februari 2014.
Abu vulkanik juga memicu terjadinya puluhan kecelakaan. Abu dari Kelud yang meletus pada Kamis malam, 13 Februari 2014, itu membuat ruas jalan menjadi licin. "Sejak pukul 06.00 hingga 08.00 tadi pagi terjadi sekitar 30 kecelakaan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Adi Pandoyo. (baca: Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano')
Untuk mengurangi kecelakaan, ia mengaku sudah menginstruksikan petugas pemadam kebakaran untuk menyemprot jalan. "Hal ini untuk mengantisipasi potensi kecelakaan yang parah," katanya.
Pemerintah Kabupaten Kebumen, Banyumas, dan Cilacap juga membagikan secara gratis masker debu kepada warga. Di Kebumen, pemerintah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membagikan 11.000 masker secara gratis.
ARIS ANDRIANTO
BERITA LAINNYA
Status Gunung Kelud Menjadi Awas
MUI : Ustad Hariri Belum Siap Jadi Ustad
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa
Kilat dan Petir Warnai Hujan Abu Gunung Kelud