TEMPO.CO, Palembang - Presiden Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) Benny Antiporda memberikan apresiasi yang tinggi atas kemauan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membangun pusat pelatihan wartawan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang.
"Pertama dalam sejarah ASEAN karena bakal memiliki pusat pelatihan bagi wartawan yang permanen," kata Benny, saat meninjau pelatihan wartawan dari 10 negara ASEAN di Kota Palembang, Selasa, 11 Februari 2014. Benny, yang juga wartawan senior Filipina itu, juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah bersedia memfasilitasi acara pelatihan wartawan ASEAN di Palembang.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan gedung pusat pelatihan wartawan ASEAN nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk tempat pemondokan bagi para peserta. Ia memperkirakan dua tahun mendatang pembangunan gedung pusat pelatihan wartawan ASEAN itu akan terwujud.
Untuk mematangkan rencana itu, kata Alex, pembangunan gedung pusat pelatihan akan dibahas bersama delegasi yang menjadi peserta pelatihan dari negara-negara ASEAN saat ini. “Kami yang menyediakan fasilitasnya. Sedangkan kurikulum pelatihan kami serahkan kepada CAJ untuk menyusunnya,” ujar Alex.
Pelatihan wartawan digelar dalam rangkaian acara perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2014. Hadir Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan Djoko Suyanto, yang sekaligus membuka pelatihan. Djoko menilai pelatihan tersebut tepat dilakukan seiring dengan meningkatnya persaingan di negara-negara ASEAN, bahkan global. "Media massa dituntut memainkan peran penting dalam memajukan ASEAN," ucapnya.
Menurut Djoko, dalam cetak biru pembangunan ASEAN terdapat tiga pondasi dasar yang harus dipahami dalam memajukan kerjasama negara-negara di wilayah ini, yakni pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, serta pilar sosial budaya.
Pelatihan diikuti utusan dari Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Mianmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Indonesia, yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah.
PARLIZA HENDRAWAN